SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas menyelidiki Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) yang anjlok di Desa Krajan, Kalasan, Tirtomartani, Sleman, Selasa (23/10/2012). Puluhan penumpang luka-luka serta sejumlah keberangkatan kereta api di tunda dan penyebab anjloknya kereta tersebut masih dalam penyelidikan. (Gigih M Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Sejumlah petugas menyelidiki Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) yang anjlok di Desa Krajan, Kalasan, Tirtomartani, Sleman, Selasa (23/10/2012). (Gigih M Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN-Penyebab kecelakaan Kereta Api Prambanan Ekspress (Prameks) nomor  K320701 di Perlintasan Dusun Krajan, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, PT KAI masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Humas PT.KAI Daop VI Jogja Eko Budiyanto mengatakan, pihaknya masih akan menunggu penyelidikan KNKT untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut. “Untuk penyebab tidak secepat itu kita simpulkan, masih kita selidiki dengan KNKT” ujarnya di sela-sela Evakuasi Badan KA Prameks.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya beberapa penumpang menyatakan bahwa KA Prameks sudah merasakan keanehan sejak keberangkatan di Solo yang sempat telat. Kemudian di Stasiun Serowot Klaten, penumpang juga merasakan ada yang goyang tidak seperti biasanya.

“Di Srowot Klaten jalannya sudah goyang” kata salah satu penumpang, Markus.

Diberitakan sebelumnya, KA Prameks yang mengangkut 578 penumpang dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Purworejo mengalami anjlok di Perlintasan Krajan, Tirtomartani, Kalasan sekitar pukul 15.55 WIB. KA yang baru berjalan sekitar 45 menit itu, tiga dari lima gerbong (bukan 7 gerbong seperti disebut sebelumnya) terguling dan keluar dari perlintasan.

Sedikitnya 39 orang mengalami luka dan harus mendapat perawatan medis. Rata-rata luka dibagian tangan, kaki, dan kepala karena benturan gerbong KA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya