SOLOPOS.COM - Masinis Prameks Wulya Taufik yang mengalami kecelakaan dirawat inap di ruang Tulip RS.Bhayangkara Polda DIY. Foto diambil dari balik pintu, Rabu (24/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Masinis Prameks Wulya Taufik yang mengalami kecelakaan dirawat inap di ruang Tulip RS.Bhayangkara Polda DIY. Foto diambil dari balik pintu, Rabu (24/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Penanganan medis Masinis kereta Prambanan Ekspress (Prameks) Wulia Taufik, 27, warga Sanden Bantul dan Asisten Masinis, Firman, 22, warga Karanganom Klaten, dipindah ke RS.Bhayangkara Polda DIY.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Wulia Taufik mengalami luka robek dibagian dahi dan pelipis sebelumnya dirawat di RS.Panti Rini. Pemindahan itu dilakukan polisi terkait penyelidikan kecelakaan Prameks yang mengakibatkan puluhan luka-luka di perlintasan Dusun Krajan, Tirtomartani, Kalasan.

Dokter RS.Bhayangkara Rahma mengatakan, menerima Pasian atasnama Wulya Taufik dan Firman sejak Selasa malam. Jadi, kata dia, total pasien yang masuk RS.Bhayangkara 10 orang. “Sekarang tinggal tiga pasien. Yaitu dua masinis dan satu ibu yang hamil. Yang lainnya sudah pulang” katanya, Rabu (24/10/2012).

Pantauan Harian Jogja, Wulya Taufik dirawat inap di ruang Tulip 2, dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian. Pihak rumah sakit maupun polisi yang berjaga melarang semua orang termasuk wartawan untuk menemui Taufik.

“Permintaan PT.KAI bahwa yang bersangkutan [Taufik] dilarang untuk bertemu siapapun demi penyelidikan” tandas dr.Rahma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya