SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Wakil Ketua DPR dari FPDIP Pramono Anung menyambut positif rencana Presiden SBY menggelar konferensi pers soal keistimewaan Yogyakarta.

Pram berharap Presiden memenangkan situasi masyarakat yang memanas karena statement sebelumnya terkait monarki.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kontroversi ini muncul saat Presiden membicarakan dalam sidang kabinet. Jadi kalau ingin diperbaiki statemennya menurut saya sudah sepatutnya,” saran Pram sambil tersenyum.

Hal ini disampaikan Pram kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12/).

Menurut Pram, Yogyakarta sudah dihormati keistimewaannya sejak NKRI berdiri. Pram berharap Presiden SBY memahami keistimewaan Yogyakarta.

“Keistimewaan Yogyakarta itu sudah inhern dengan NKRI dan tidak perlu diganggu gugat,” imbau Pram.

Terutama, Pram menuturkan, keresahan warga Yogyakarta tentang sistem pemilihan Gubernur DIY. Pram berharap SBY memahami fungsi DPR sebagai lembaga yangmembahas UU Keistimewaan DIY hingga final.

“Pemilihan gubernur kalau memang ingin secara langsung ya silahkan dibahas di DPR. Kalau FPD berbeda ya silahkan tapi jangan menimbulkan reaksi keresahan warga seperti ini,” terang Pram.

SBY dimintanya memperhatikan betul situasi kebatinan warga Yogyakarta. Kalau
pemerintah mengabaikan, akan menimbulkan konflik yang makin meluas.

“Kalau mereka meminta referendum semua minta referendum, NKRI-nya jadi kacau,” tandasnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya