SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap menyebutkan akan ada potensi gelombang tinggi di pantai selatan.

Kanalsemarang.com, CILACAP– Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengimbau wisatawan pantai selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tidak berenang karena gelombang tinggi berpotensi terjadi setiap saat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mulai hari ini hingga tiga hari ke depan, tinggi gelombang maksimum di wilayah pantai selatan Jateng-DIY berpotensi mencapai 3 meter,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin (22/6/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara tinggi gelombang maksimum di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng-DIY, kata dia, berpotensi mencapai 3,5 meter.

Menurut dia, gelombang tinggi tersebut terjadi akibat pengaruh kecepatan angin yang bertiup di wilayah perairan selatan Jateng-DIY.

“Bahkan, tinggi gelombang diprakirakan cenderung meningkat seiring dengan masuknya puncak musim angin timuran,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa angin yang bertiup kencang dan cenderung searah berpotensi mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.

Dalam hal ini, kata dia, angin di atas wilayah pantai selatan Jateng-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jateng-DIY bertiup dengan kecepatan 10-20 knots dari arah tenggara.

“Oleh karena itu, kami mengimbau wisatawan yang mengunjung pantai selatan Jateng-DIY untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu,” katanya.

Selain itu, dia mengimbau nelayan tradisional berperahu kecil untuk berhati-hati dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi saat melaut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya