SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi puncak musim hujan dengan intensitas kategori hujan sangat lebat berlangsung pada akhir Januari selama sekitar 10 hari.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi laut bagi warga pesisir.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Puncak hujan berlangsung sekitar 10 hari, mulai 21 sampai 31 Januari,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, Sabtu (18/1/2014). “Warga diminta waspadaterhadap ancaman banjir dan tanah longsor.”

Menurut dia, intesitas curah hujan pada saat puncak musim hujan tersebut akan berada angka kisaran 100-200 milimeter/hari atau hujan sangat lebat. Adapun hujan yang sudah rutin mengguyur DIY beberapa hari terakhir baru berkisar 20-50 milimeter/hari alias masih normal.

Pada puncak hujan itu, lanjut dia, patut diwaspadai hujan sangat lebat juga dipengaruhi adanya akumulasi curah hujan yang terkumpul beberapa hari namun hanya turun hanya pada satu jam. “Ini yang paling perlu diwaspadai, karena potensi bencana semakin besar pula,” tandasnya.

Potensi bencana yang terjadi adalah banjir dan tanah longsor. Banjir biasa terjadi di perkotaan, sedangkan tanah longsor terjadi di daerah perbukitan. Untuk daerah yang sudah berlangganan bencana, Tony berpesan agar lebih siap menghadapi ancaman bencana.

BMKG DIY mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya