SOLOPOS.COM - Peta prakiraan curah hujan Jateng pada bulan Maret 2018. (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa-BMKG)

Prakiraan cuaca BMKG Jateng menyebutkan curah hujan sepanjang Maret Ini masih tinggi.

Semarangpos.com, CILACAP — Curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Tengah pada bulan Maret 2018 ini diprakirakan masih tinggi. Prakiraan cuaca itu dikemukakan Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Cilacap Teguh, Wardoyo.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Berdasarkan prakiraan curah hujan yang dikeluarkan Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, curah hujan pada bulan Maret di sebagian besar wilayah Jateng terutama pegunungan tengah masih tinggi atau berkisar 301 mm-500 mm,” ungkapnya di Cilacap, Jateng, Jumat (2/3/2018). Curah hujan di beberapa wilayah pegunungan tengah, kata dia, bahkan diprakirakan masih sangat tinggi atau lebih dari 500 milimeter per bulan.

Ekspedisi Mudik 2024

Wilayah yang curah hujannya diprakirakan lebih dari 500 mm/bulan, yakni Kabupaten Tegal bagian selatan, Pemalang bagian selatan, Pekalongan bagian selatan, Batang bagian tengah-barat, Wonosobo bagian selatan, dan Purworejo bagian utara. Sementara itu, wilayah yang curah hujannya diprakirakan berkisar 401 mm/bulan-500 mm/bulan di antaranya Kabupaten Brebes bagian timur-selatan, Tegal bagian tengah, sebagian kecil Pemalang bagian tengah, sebagian kecil Banyumas bagian utara, Purbalingga bagian utara, sebagian besar Banjarnegara, sebagian besar Wonosobo, Batang bagian tengah-barat dan selatan-barat, Temanggung bagian barat, Magelang bagian barat, dan Purworejo bagian utara.

Wilayah yang curah hujannya diprakirakan berkisar 301 mm/bulan-400 mm/bulan di antaranya sebagian besar Kabupaten Brebes, Cilacap bagian utara, sebagian besar Banyumas, sebagian besar Purbalingga, Banjarnegara bagian barat-selatan, Kebumen bagian utara dan tengah, Wonosobo bagian barat-selatan, Purworejo bagian barat-utara dan timur utara, sebagian besar Temanggung, sebagian besar Magelang dan Kota Magelang, Tegal bagian barat-utara, Pemalang bagian tengah, sebagian besar wilayah Batang, dan Kendal bagian selatan. “Curah hujan di sebagian besar wilayah Cilacap, Banyumas bagian timur-selatan, Kebumen bagian selatan-barat dan timur-selatan, Purworejo bagian selatan, serta beberapa wilayah di pantura dan Jateng bagian timur diprakirakan berkisar 201 mm/bulan-300 mm/bulan. Bahkan di sebagian besar wilayah Pati, sebagian besar wilayah Rembang bagian utara, Blora bagian utara-barat, dan Grobogan bagian timur-utara diprakirakan berkisar 101 mm-200 mm,” kata Teguh.

Terkait dengan prakiraan tersebut, dia mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah yang curah hujannya diprakirakan masih tinggi atau di atas 301 mm/bulan agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor. Lebih lanjut, dia memprakirakan masyarakat di wilayah Jateng dalam beberapa hari ke depan akan merasakan peningkatan suhu udara akibat gerak semu matahari dari belahan bumi selatan ke ekuator.

Dalam hal ini, terang dia, posisi matahari pada tanggal 20-21 Maret 2018 berada tepat di atas ekuator. “Saat ini, matahari merambat ke arah ekuator sehingga pemanasannya intensif sehingga kadang-kadang terasa panas sekali. Sementara ini, suhu udara maksimum khususnya di Cilacap masih tercatat sebesar 32 derajat Celcius, mungkin dalam beberapa hari ke depan ada yang mencapai 33 derajat Celcius,” katanya.

Ia mengatakan suhu udara 33 derajat Celcius itu sebenarnya normal namun jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya akan terasa lebih panas.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya