SOLOPOS.COM - Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo. (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa)

Prakiraan cuaca BMKG memprediksi wilayah Jateng selatan segera memasuki masa pancaroba.

Semarangpos.com, CILACAP — Wilayah Jawa Tengah bagian selatan diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera memasuki masa pancaroba pada bulan April 2018 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini angin baratan masih dominan karena ada badai [siklon tropis Marcus] sehingga anginnya kembali baratan. Memang kami prediksikan pada awal bulan April, angin baratannya masih ada tapi sudah variabel, sehingga kami prediksikan sudah memasuki awal pancaroba atau transisi dari musim hujan menuju kemarau khususnya untuk wilayah Cilacap dan sekitarnya,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Jateng, Teguh Wardoyo, Selasa (20/3/2018).

Ia mengakui bahwa BMKG pusat telah merilis prakiraan awal musim kemarau di Indonesia yang diprakirakan berlangsung pada bulan April. Menurut dia, rilis prakiraan awal musim kemarau di tingkat pusat tersebut nantinya akan direvisi di tingkat regional dan khusus untuk Jateng akan dirilis oleh BMKG di Semarang.

Kendati demikian, dia mengatakan berdasarkan prakiraan awal, wilayah Cilacap dan sekitarnya akan memasuki awal musim kemarau sekitar akhir bulan Juni hingga Juli. “Ada variasi, ada yang akhir bulan Juni dan ada pula yang bulan Juli. Nanti kami rilis kalau sudah final karena [rilis prakiraan awal musim kemarau] kemarin baru di tingkat pusat, biasanya akan direvisi di tingkat regional,” jelasnya.

Terkait dengan masa transisi, Teguh mengatakan curah hujan cenderung berkurang dan terjadi pada sore hingga malam hari dengan durasi tidak terlalu lama. Selain itu, kata dia, angin puting beliung atau langkisau berpotensi terjadi selama masa pancaroba dan hujannya disertai dengan petir.

“Kalau hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir masih dipengaruhi oleh gangguan siklon tropis berupa dampak siklon Markus yang diprediksi masih berlangsung hingga tanggal 23 Maret. Nanti setelah pengaruh siklonnya hilang, sifat hujannya akan kembali normal,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya