Washington [SPFM], Tim penyelidik militer Amerika Serikat merekomendasikan tujuh prajurit AS yang terlibat aksi pembakaran Alquran di markas militer AS di Afghanistan pada Februari lalu, terkena sanksi administrasi. Ketujuh prajurit itu terbebas dari dakwaan kriminal.
Seorang pejabat militer AS yang tidak mau disebutkan namanya menyebut rekomendasi itu telah diserahkan kepada Pentagon lebih dari sepekan lalu. Namun hingga kini, belum ada tanggapan dari Departemen Pertahanan AS tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebelumnya dilaporkan, beberapa Alquran dibakar di dalam tong sampah di Afghanistan. Aksi tersebut menyebabkan terjadinya kerusuhan di berbagai wilayah Afghanistan. Anggota Angkatan Laut dan enam anggota Angkatan Darat yang terlibat dalam aksi pembakaran itu terancam hukuman mulai dari surat peringatan hingga pemotongan gaji. [miol/rda]