SOLOPOS.COM - Presiden SBY

Presiden SBY

JAKARTA — Partai Demokrat akan membatasi anggota partai yang berhak berbicara atas nama partai kepada media massa.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan selama ini sistem hubungan masyarakat Demokrat cenderung menyulut konflik internal di dalam partai penguasa tersebut.

“Saya melihat PR [public relations] yang dijalankan Demokrat selama ini kurang cerdas, sering saling menyudutkan,” katanya dalam jumpa pers di pendopo Puri Cikeas, Jumat (8/2/2013) malam.

Selain itu, para anggota Demokrat yang berbicara kepada media dinilai SBY gagal menyampaikan berbagai langkah positif yang telak dilaksanakan pemerintah maupun partai.

Atas dasar itu, Majelis Tinggi Demokrat akan menyusun mekanisme pemberian otoritas bagi anggota yang berhak memberikan pernyataan pers dan bisa mewakili partai untuk berbicara dalam acara perbincangan di televisi.

SBY juga mengkritik keseluruhan organisasi Demokrat yang selama ini dikelola , di antaranya, oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Anas Urbaningrum dalam jumpa pers Jumat malam.

“Partai menjalankan manajemen yang tidak berjalan baik sebagai layaknya [organisasi yang] profesional, modern, disiplin dan [berdasarkan] etika partai,” kata Yudhoyono.

Majelis Tinggi Demokrat kini berfungsi sebagai pengelola langkah penyelamatan partai, termasuk penataan kembali organisasi dan penertiban kader.

Selain SBY sebagai ketua, Majelis Tinggi beranggotakan Anas Urbaningrum (wakil ketua), Jero Wacik (sekretaris), Jhonny Allen Marbun, Max Sopacua, Marzuki Alie, TB Silalahi, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Toto Riyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya