SOLOPOS.COM - Kondisi rumah yang terendam banjir di Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Sabtu (7/3/2020) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Bencana banjir bandang yang menerjang kawasan Pracimantoro, Wonogiri, Sabtu (7/3/2020), menyebabkan fondasi jembatan Dungtemu ambrol. Akibatnya, satu-satunya penghubung Desa Jimbar dan Desa Banaran itu pun terputus.

Warga di kedua desa tidak punya pilihan lain kecuali berputar arah sekitar 10 kilometer. Jembatan Dungtemu ambrol diterjang banjir akibat hujan deras Jumat sore hingga Sabtu (7/3/2020) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain menerjang jembatan, bencana alam itu merendam puluhan rumah di Desa Joho dan Desa Pracimantoro, Wonogiri. Camat Pracimantoro, Warsito, mengatakan hujan semakin deras Jumat malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kemudian banjir mulai menggenangi rumah warga mulai Sabtu dini hari pukul 00.30 WIB.

PSK Subang Bugil Dibunuh Beri Layanan Gratis ke Pelaku

“Di Ngulu Kidul, Desa Pracimantoro, empat rumah sempat terendam. Tetapi saat ini sudah surut dan normal kembali,” kata dia saat dikonfirmasi Solopos.com, Sabtu (7/3/2020) siang.

Wilayah terdampak banjir

Kepala Desa Joho, Pracimantoro, Wonogiri, Samrawi, mengatakan ada tiga dusun yang terdampak banjir, yakni Dusun Joho Kidul, Dusun Galih dan Dusun Dondong. Sebanyak 22 rumah di Joho Kidul terendam air hingga masuk ke dalam.

Di Dusun Galih ada 23 rumah terdampak. Tetapi yang tergenang hingga ke dalam rumah hanya satu. Sementara itu, di Dusun Dondong, 15 rumah terdampak banjir tetapi tidak masuk ke dalam rumah.

Masjidil Haram Dibuka Lagi Boleh untuk Tawaf, Tapi…

Ketinggian banjir di Joho Kidul mencapai 1,5 meter, sedangkan di Dondong setinggi satu meter. Hingga Sabtu siang pukul 13.30 WIB, penyedotan air masih dilakukan di Joho Kidul.

Sementara daerah lain yang sempat terendam air sudah surut dan normal kembali. Warga yang rumahnya terkena dampak banjir, saat ini diungsikan ke tetangga terdekat.

Motor Curian Warga Sragen Dikembalikan Pembeli Tanpa Minta Tebusan

Selain rumah, banjir juga menggenangi lahan pertanian warga di Pracimantoro, Wonogiri. Tapi belum bisa dipastikan jumlah kerugian akibat bencana alam tersebut.

“Selain rumah, banjir juga menggenangi lahan pertanian. Belum diketahui secara pasti kerugian yang disebabkan akibat banjir tersebut,” kata Samrawi.

Langganan banjir

Saat ini banjir di beberapa wilayah telah surut. Tetapi, wilayah Pracimantoro ternyata langganan banjir. Kapolsek Pracimantoro, AKP Setiyono, mengatakan banjir terjadi hampir setiap tahun di Pracimantoro Wonogiri.

“Sejak saya kecil sudah terjadi banjir di wilayah tersebut. Karena kondisi wilayahnya lembab,” kata dia kepada Solopos.com.

Tak Hafal Pancasila, Ini Penjelasan Finalis Puteri Indonesia 2020 Kalista Iskandar

Dikutip dari Detik.com, saat luweng tersumbat aliran air tertahan oleh tanah, sampah, serta daun, dan ranting kering. Akibatnya, air tidak bisa mengalir lancar hingga menggenangi air di kawasan sekitarnya.

Bagian yang dibersihkan adalah mulut luweng. Sebagian mulut luweng diberi penyaring sampah dari anyaman besi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya