SOLOPOS.COM - Seorang polisi mengecek kerusakan yang terjadi di kantor TV One Biro Yogyakarta, Rabu (2/7/2014) malam. Aksi pengrusakan tersebut dilakukan lebih dari 20 orang yang merupakan reaksi dari kelompok simpatisan karena tayangan televisi swasta itu. (JIBI/Solopos/Antara/Regina Safri)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, menilai pemberitaan salah satu stasiun televisi swasta, TV One, terkait kemiripan antara PDIP dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) sangat tidak masuk akal.

Menurut Ryamizard, permasalahan PKI di Indonesia kini sudah selesai. Ia pun meyakini tidak ada masyarakat Indonesia yang saat ini memiliki paham dan melestarikan ajaran PKI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini saya sayangkan. Saya juga anti PKI, tapi enggak pernah teriak-teriak. Komunis kan susah selesai,” kata Ryamizard Ryacudu di Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Dijelaskan Ryamizard, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres). Menurutnya, tidak boleh ada pihak manapun yang berupaya untuk menyerang salah satu dari kedua nama itu.

Ia pun menganggap isu PKI tersebut adalah bentuk kampanye hitam. “Dua nama itu [Prabowo dan Jokowi] suka atau tidak suka ya yang terbaik. Jangan malah dikatakan macam-macam. Jangan sampai dijelek-jelekkan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya