SOLOPOS.COM - Prabowo (kiri) dan Jokowi (kanan) saat Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Holiday, Minggu (22/6/2014). (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis/dok)

Solopos.com, JAKARTA – Survei terbaru dari Polcomm Institute menunjukkan perolehan suara pemilih dari partai gabungan dalam koalisi capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) cenderung tak solid.

Meskipun didukung enam partai, Gerindra, PAN, Golkar, PKS,PPP, dan PBB, hanya Partai Gerindra yang pemilihnya akan mendukung 100% calon yang diusung koalisi merah putih, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sisanya, hanya PBB yang pemilihnya memiliki kecenderungan pilihan sesuai dengan yang diusung partai dengan persentase 92,7%. Partai Golkar yang menjadi pemenang kedua dalam pileg lalu ternyata hanya 48,6% yang mendukung Prabowo-Hatta. Begitu juga dengan PAN (67,8%), PKS (66,7%), dan PPP (58,8%).

Sementara pada kubu Jokowi-JK, pemilih PDIP yang akan memilih Jokowi-JK sebesar 80,47%, Nasdem (57,13%), PKB
(50%), Hanura (66,73%), dan PKPI (92,5%).

Anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Arif Budimanta, mencermati meski sama-sama tidak solid, namun Jokowi-JK masih diuntungkan dengan gamangnya pemilih Partai Golkar selaku pemenang kedua dalam pileg lalu. Ditambah, masih ada 32,3% pemilih dari partai PAN yang tidak mendukung calon yang diusungnya, Hatta Rajasa.

“Ternyata koalisi PDIP lebih solid, bahkan dibandingkan dengan PAN yang notabene tokohnya menjadi cawapres di dalamnya, atau Golkar yang dukungan pemilih kepada pilihan partai tidak sampai 50 persen,” katanya dalam Rilis Hasil Survei dan Diskusi Politik Elektabilitas Capres-Cawapres: Membaca Perilaku Pemilih, di Jakarta, (24/6/2014).

Arif sendiri mengaku optimis dan puas dengan hasil yang dikemukakan Survei Polcomm meskipun selisih elektabilitas Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta makin dekat, yakni hanya 3,1%.

“Dua pekan sebelum Pilpres menunjukkan kemantapan pemilih sudah semakin sempurna. Relevansinya, Pilpres 9 Juli nanti Jokowi akan menang, meskipun masih ada undecided voters, namun perubahannya tidak akan banyak terjadi perbedaan,” jelasnya.

Dalam survei yang dilakukan kepada 1.200 responden di 33 provinsi tersebut, Jokowi-JK masih mengungguli Prabowo-Hatta dengan tingkat elektabilitas 46,4% berbanding 43,3%. Survei tersebut dilakukan dalam rentang waktu 16-20 Juni 2014 dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin error sebesar 3,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya