SOLOPOS.COM - Hatta Rajasa (ketiga dari kiri) berpelukan dengan Prabowo Subianto (ketiga dari kanan). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Solopos.com, JAKARTA — Selain menyatakan tindakan Prabowo Subianto tidak pantas karena mengaku sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) saat ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) HKTI, Benny Pasaribu, juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Benny menilai kebijakan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa selama menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) sering merugikan petani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kebijakan pemerintah presiden SBY, yang dikoordinir Hatta Rajasa, lebih suka impor karena lebih murah. Kebijakan ini meresahkan dan memiskinan petani,” ujar Benny di Balai Kartini, Jakarta, Senin (16/6/2014).

Karena kebijakan yang merugikan petani itulah, HKTI melakukan beberapa langkah untuk melindungi para petani. “HKTI selalu mengadakan advokasi perlindungan petani dan kami menolak keras impor hasil pertanian,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam sambutannya di acara ulang tahun HKTI ke 41, Benny Pasaribu menyatakan tindakan Prabowo Subianto yang mencantumkan jabatan sebagai Ketua HKTI 2004 hingga sekarang dalam formulir yang dikeluarkan KPU merupakan tindakan yang diduga sebagai pelanggaran hukum dan kebohongan publik.

Pada acara ulang tahun tersebut, HKTI juga mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-JK karena dinilai sebagai pasangan capres dan cawapres yang mementingkan petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya