SOLOPOS.COM - Mantan Mahfud MD (JIBI/Solpos/Antara/Reno Esnir)

Solopos.com, BANDUNG — Calon wakil presiden pendamping Jokowi, Jusuf Kalla (JK), mengaku heran dengan pernyataan Ketua Tm Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD, yang mengatakan bahwa Presiden pertama RI Soekarno adalah pelanggar hak asasi manusia (HAM).

Menurut JK, peristiwa kekerasan yang terjadi di Indonesia pada era kepemimpinan Soekarno ditimbulkan karena adanya berbagai pemberontakan di beberapa daerah. Selaku pemegang kendali negara, sambung JK, Soekarno memang berkewajiban untuk bertindak terhadap pihak-pihak yang mencoba mengancam kedaulatan negara dan menimbulkan keresahan masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu yang dimaksud memadamkan pemberontakan negara, mulai RMS, DI/TII. Itu tugas negara sesuai konstitusi. Jadi siapapun yang memberontak harus ditumpas,” kata JK di Gedung Pasca Sarjana Universitas Pasudnan, Bandung, Sabtu (21/6/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut JK, apa yang dilakukan Soekarno tersebut bukanlah sebuah pelanggaran HAM. Yang dilakukan Soekarno, kata JK, adalah pertempuran untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Itu bukan pelanggaran HAM. Tapi kalau Anda mahasiswa baik-baik saya culik, itu pelanggaran HAM. Kalau Bung Karno bertempur, bertempur bukan pelanggaran HAM,” tegasnya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyindir Mahfud MD, yang selama ini dia nilai belum memiliki peran penting dalam penegakan HAM di Indonesia. “Siapa yang menyelesaikan Poso, Aceh, apa Pak Mahfud? Saya kan. Pak Mahfud apa ikut? Enggak kan? Itu penyelesaian HAM,” sindirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya