SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berorasi saat kampanye terbuka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lapangan Nglorog Sragen, Selasa (1/4/2014). Kampanye terbuka tersebut dihadiri ribuan simpatisan partai dari berbagai daerah di Sragen. (Ardhiansyah IK/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku kesulitan untuk mendulang perolehan suara di Provinsi Jawa Tengah.

Pasalnya, Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai basis PDIP, sementara gubernur di daerah tersebut juga merupakan kader PDIP. “Memang harus agak kerja keras di Jawa Tengah. Basis PDIP di sana, gubernurnya pun dari PDI Perjuangan. Tapi kita optimistis,” kata Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Harris Bobihue di Posko Pemenangan Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim pemenangan Prabowo-Hatta akan mendekati sejumlah tokoh masyarakat dan para ulama di Jawa Tengah untuk bisa memperoleh suara signifikan di Pilpres 9 Juli 2014. “Juga basis-basis dari partai koalisi yang selama ini sudah ada. Itu yang kita jadikan awal untuk bagaimana kita mendulang suara,” sambungnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Harris mengakui bahwa pihaknya akan lebih memaksimalkan kegiatan kampanye di Pulau Jawa. Sebab separuh lebih jumlah pemilih di Indonesia berada di Pulau Jawa. Untuk Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, pasangan Prabowo-Hatta optimistis. Partai koalisi, kata Harris, memiliki basis massa yang kuat di Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Partai koalisi memegang peranan penting di Jawa Barat dan Jawa Timur, kita melihat cukup optimistis,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya