SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi (JIBI/Antara/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Kubu calon presiden dan calon wakil presiden Koalisi Merah Putih Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengkritik Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ditawarkan dan dijadikan andalan oleh calon presiden Joko Widodo.

Dalam debat capres putaran II yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 di Hotel Gren Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014), Jokowi memang beberapa kali menunjukkan dan mengatakan bahwa kedua kartu tersebut adalah jaminan awal untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Debat itu bertema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD, mengkritik gaya Jokowi saat menjawab pertanyaan pada tiga sesi awal. Kala itu, mantan wali kota Solo itu selalu menunjukkan kedua kartu tersebut. “Lah iya, tiga sesi pertama pertanyaan beda jawabannya sama. Kartu sehat. Ya belum berkembang,” sindir Mahfud di Hotel Gren Melia, Jakarta, Minggu malam.

Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon, menilai jawaban Jokowi dalam debat tersebut terlalu mikro sehingga apa yang menjadi visi misi dia di bidang ekonomi sulit diterima masyarakat. Termasuk, kata dia, Jokowi selalu mengandalkan kedua kartu tersebut. Padahal menurutnya yang terpenting untuk dikendalikan terlebih dahulu adalah dana untuk merealisasikan kartu itu.

“Kartu itu ya boleh saja bagus kalau uangnya ada. Yang jadi persoalan paling penting bagaimana dananya? Bagiamana sumber aset kekayaan alam yang ada di Indonesia tidak lari ke luar negeri? tanya dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya