Solopos.com, JAKARTA — Anggota tim pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Hidayat Nur Wahid, mendesak Badan Intelijen Negara (BIN) mengungkap pelaku pembocoran dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terkait pemberhentian Prabowo Subianto dari militer.
Hidayat sendiri mengaku bahwa dirinya sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR yang dihadiri Wakil Kepala BIN Marsekal Muda TNI Maroef Sjamsoeddin untuk menindaklanjuti bocornya dokumen DKP tersebut. “Tadi pagi kami sudah rapat dengar pendapat dengan Waka BIN dan saat itu saya mempertanyakan kenapa dokumen itu bisa bocor dan kepala BIN sudah meminta penjelasan dari Pangab,” tutur Hidayat.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Hidayat juga mengaku telah mendesak agar BIN mengungkap pertemuan yang dilakukan antara Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Navis Gumay dengan salah seorang anggota tim pemenangan capres-cawapres. Pasalnya, pertemuan tersebut semakin menegaskan kebenaran dugaan bocornya pertanyaan-pertanyaan debat kandidat pasangan capres-cawapres Jokowi-Kalla, beberapa hari lalu.
“Ke depan, hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Ini masa kritis, mereka tidak boleh membuat kredibilitas KPU semakin memburuk,” tegas Hidayat.