SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilpres (JIBI/Bisnis Indonesia/Abdullah Azzam)

Solopos.com, JAKARTA–Pilpres 2014 yang kian dekat, membuat persaingan Prabowo vs Jokowi kian panas. Kubu Jokowi-JK mengklaim pesaingnya pasangan Prabowo-Hatta memiliki bekal sekitar Rp100 Triliun memenangkan Pilpres 2014.

Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan bahwa keringat atau kerja keras para pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla bisa mengalahkan dukungan dana Rp100 triliun yang konon dimiliki pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Mari kita buktikan dengan kerja keras untuk mewujudkan keajaiban bahwa keringat bisa mengalahkan Rp100 triliun,” kata Adian Napitupulu saat memberikan orasi politik pada deklarasi Sobat Jokowi di Jakarta, Sabtu (7/6/2014) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepada relawan Sobat Jokowi, Adian mengingatkan waktu menjelang Pemilu Presiden 2014 tinggal 32 hari lagi. Dia juga menanyakan apa yang dimiliki pendukung Jokowi untuk menjadikan mantan wali kota Solo yang menjabat Gubernur DKI Jakarta itu memenangi pemilu presiden.

“Apa yang kita punya? Kebersamaan? Gotong royong? Percaya diri? Ada yang bilang kecerdasan, kekuatan finansial dan keberuntungan itu masing-masing hanya satu persen. Sisanya 97% adalah kerja keras,” tuturnya seperti dikutip Antara.

Adian mengatakan dukungan rakyat terhadap Jokowi sangat luar biasa. Dia mencontohkan sumbangan yang diperoleh Jokowi dari pendukungnya selama lima hari sudah mencapai Rp27 miliar.

Sumbangan dari pendukung itu, kata Adian, menunjukkan Jokowi tak ingin berkompromi dengan pihak-pihak asing yang bisa menghancurkan bangsa Indonesia.

“Jokowi hanya mau berkompromi dengan rakyat. Jokowi mengajarkan kita untuk menjadi tuan di negara sendiri,” ujarnya.

Menurut catatan Bisnis, Sobat Jokowi merupakan relawan gabungan dari 14 komunitas pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dideklarasikan di rumah Hendrik Hermanus Joel Ngantung (Henk Ngantung) pada Sabtu malam.

Henk Ngantung adalah Gubernur Jakarta periode 1964-1965. Rumah yang ditempati Evi Henk Ngantung, janda Henk Ngantung, bersama keluarganya di Gang Jambu Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, itu sudah direnovasi oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Pemilu Presiden akan diselenggarakan pada 9 Juli 2014 dan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya