SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya untuk berbicara dengan mengacu pada data sehingga masalah yang diutarakan bisa lebih jelas dan transparan. Komentar tersebut sekaligus menjawab tudingan Prabowo Subianto.

“Ya kalau kita bicara yang penting, satu pake data, bicara pakai data. Yang kedua jangan pesimis lah. Kalau ada yang belum baik ya banyak, yang belum baik tapi kita harus optimis. Kita perbaiki, kita perbaiki, kita perbaiki. Itu tugas kita,” katanya seusai menghadiri Program Wirausaha ASN dan Pensiunan, Rabu (16/1/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pidato yang disebut sebagai pidato kebangsaan, Prabowo menyebutkan adanya pembiaran oleh pemerintah terhadap kondisi keuangan BUMN-BUMN utama seperti Garuda Indonesia, Pertamina, PLN, Krakatau Steel.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam pidatonya tersebut, dia memastikan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN penting Indonesia, seperti Krakatau Steel, Pertamina, dan Garuda akan kuat dan tidak terus menerus rugi. Dia menuding saat ini BUMN nyaris bangkrut dan tidak untung.

“Bukan kita tidak terbuka pada bangsa lain, tapi kita tidak bisa lagi berada di piramida paling bawah,” kata Prabowo dalam pidatonya, Senin (14/1/2019).

Sebelumnya, Pertamina membantah klaim Prabowo dengan membeberkan sejumlah data. Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita, mengatakan keuangan PT Pertamina (Persero) masih sehat. Buktinya, sepanjang tahun 2018, Pertamina sukses menjalankan sejumlah aksi korporasi.

Arya membeberkan sejumlah kinerja positif perusahaan sepanjang 2018 yang menunjukkan kondisi perusahaan baik-baik saja. Pertama, Pertamina telah mendapatkan sejumlah hak pengelolaan blok migas seperti Mahakam, Rokan, dan blok terminasi lain yang sebelumnya dikelola asing.

“Tahun lalu, Pertamina juga meresmikan pengembangan TBBM Maumere sebagai penopang penyedia BBM di Indonesia timur. Proyek ini diikuti 29 proyek lainnya senilai Rp 20 triliun,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/1/2019), yang dilansir Suara.com.

Selain itu, Pertamina terus melanjutkan program BBM Satu Harga ke 124 titik wilayah 3T di Indonesia, dan sejumlah investasi lain seperti digitalisasi SPBU. Tak ketinggalan, Pertamina terus melanjutkan proses Refinery Development Master Plan (RDMP) yang telah selesai proses tender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya