SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA— Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Prabowo Subianto tak memenuhi panggilan pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta terkait pemasangan iklan dimana sebagian pihak menilainya sebagai suatu kampanye terselubung bagi cagub Jokowi.

Prabowo diwakili oleh Ketua Litbang DPP APPSI, Setyo Edy dan Sekjen Ngadiran. Mereka tiba di Gedung Panwaslu, Senin (3/9/2012) sekitar pukul 12.00 WIB.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Kami telah sepakat dalam rapat untuk menugaskan saya dan pak sekjen untuk memberikan keterangan kepada pihak Panwaslu terkait pemasangan iklan tersebut,” kata Ketua Litbang DPP APPSI, Setyo Edy di Jakarta.

Ekspedisi Mudik 2024

Setyo menjelaskan, kedatangannya ke Panwaslu untuk mengklarifikasi terkait iklan mendukung Jokowi. Dia mengakui iklan tersebut memang dibikin oleh APPSI. Alasan membuat iklan tersebut hanya untuk mengapresiasi prestasi Jokowi dalam membina pedagang pasar di Solo.

Setyo membantah telah mencuri star kampanye, karena APPSI bukan bagian dari tim kampanye Jokowi. “Soal dana iuran dari pedagang. Total untuk iklan sekitar seratusan juta,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terkait pemanggilan tersebut. Dia mengatakan, memang pemanggilan tersebut ditujukan kepada Prabowo.

“Pertama kita apresiasi kedatangan teman-teman dari APPSI, dimana memang tadi katanya mewakili. Tentu saja ketika mewakili kami meminta surat tugas, ada prosedur yang kami minta,” ujar Ramdansyah.

Lanjut Ramdansyah, yang kedua, memang pihaknya meminta kepada Prabowo selaku yang ada pada tampilan gambar di iklan tersebut untuk dilakukan pemeriksaan terkait iklan tersebut. “Tetapi kemudian, memang yang kami minta adalah siapa sih yang memasang, yang namanya iklan yang diduga iklan kampanye di luar jadwal tersebut,” tuturnya.

Karenanya, saat ini pihaknya akan merekonstruksi pemasangan iklan tersebut dari berbagai pihak.”Mudah-mudahan dari panggilan ini nanti juga ada panggilan lainnya kepada lembaga penyiaran,” sahutnya.

Selain itu, pihaknya juga akan merekronstruksi, apakah pemasangan iklan tersebut hanya pada sebuah peristiwanya saja, ataukah termasuk bentuk pelanggaran. “Iya atau mungkin lebih kepada sebuah sengketa antara para pihak pasangan calon. Tapi sekali lagi apresiasi kami, atas teman-teman dari APPSI,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya