SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin memperkenalkan jajaran menteri Kabinet Kerja II di tangga veranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Antara-Wahyu Putro)

Solopos.com, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid memberi nilai buruk terhadap susunan menteri di Kabinet Indonesia Maju. Pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) ini mengatakan nilai yang pantas untuk kabinet Jokowi-Ma'ruf tersebut adalah E alias tidak lulus.

Lalu, apa alasannya?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan oleh Trans7, Rabu (23/10/2019) malam, Usman awalnya ditanya oleh host Najwa Shihab tentang nilai yang akan dia berikan kepada kabinet Jokowi tersebut.  Kemudian, dia menegaskan nilai yang cocok adalah E. Pasalnya, keberadaan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bisa mempengaruhi hukum dan HAM di Indonesia.

Ekspedisi Mudik 2024

"Bagi dosen nilai A sampai E, E, enggak lulus. Saya kira agak susah, dari segi hukum dan HAM , pengangkatan Prabowo misalnya menimbulkan suatu persoalan serius. Meski saya tidak mengatakan Prabowo pasti bersalah, justru proses hukum yang saat ini yang harusnya diselesaikan tapi tidak pernah diselesaikan. Kalau diselesaikan, semestinya Prabowo dilepaskan, dibebaskan, tidak bersalah. Itu jauh lebih baik," ujar pria berumur 43 tahun tersebut.

Lucu & Menohok! Adian Napitupulu Komentari Prabowo Subianto Jabat Menhan

Kemudian, ia bependapat dalam penyusunan kabinet seharusnya Jokowi melibatkan fungsi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Kalau tadi Bang Toto [Yunarto Wijaya] bilang perlu KPK, saya kira perlu Komnas HAM. Laporan Komnas HAM, laporan tim gabungan pencari fakta '98 itu merekomendasikan pak Prabowo dihadapakan ke pengadilan militer," imbuhnya.

Berbeda dengan Usman, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono memberikan nilai yang hampir sempurna, yakni 99.

Projo Kecewa: Anggap Prabowo Rival, Wishnutama & Nadiem Tak Berkeringat

"Jadi berapa nilai yang diberikan?" tanya Najwa ke Arief.

"[saya kasih nilai] 99," jawabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya