SOLOPOS.COM - Jokowi bertemu Prabowo di rumah Kertanegara, Jakarta, Jumat (17/10/2014). (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Prabowo Subianto mengungkapkan pemerintah butuh kritik, tapi jangan dijegal.

Solopos.com, JAKARTA — Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo, Kamis (17/11/2016) siang, mengirim pesan penting terkait situasi pasca-demo 4 November. Prabowo mengingatkan semua pihak bisa mengkritik pemerintah, namun bukan menjegal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam konferensi pers di Istana setelah pertemuan dengan Presiden, Prabowo dirinya tidak ragu untuk mengingatkan agar semua pihak menjaga ketenangan. Apalagi dalam situasi yang memanas saat ini, dia meminta semua tokoh untuk menjaga kesejukan.

“Pendapat saya, setiap tokoh harus benar-benar menjaga kesejukan dan ketenangan, tutur kata, supaya rakyat kita ini tidak emosional. Bangsa kita kan bangsa emosional, terbawa perasaan, emosi, kalau disakiti lama sembuhnya,” kata Prabowo dengan tersenyum.

Menurutnya, bangsa ini tidak boleh terpecah karena ada ancaman besar saat ini yang datang dari luar. Para tokoh pun diminta untuk tidak terpancing dengan pada hal-hal yang bisa membahayakan persatuan bangsa.

“Ancaman tersebut tidak pernah hilang. Terlalu banyak bangsa di sekitar kita yang iri dengan kekayaan kita. Banyak tokoh menulis ini, bahwa Indonesia tidak mungkin bertahan, banyak buku-buku di luar. Ini membuat kita lebih waspada, tidak boleh terpancing pada hal-hal yang membahayakan Republik.

Prabowo juga menegaskan dirinya akan terus berupaya mengurangi ketegangan. Namun, hal ini bukan hanya soal rencana demo lanjutan pada 25 November mendatang, tapi setiap terjadi ketegangan.

“Mulai [rencana demo] 25 [November], 22, mau tanggal berapapun, ini kewajiban saya sebagai peimpinan organisasi parpol. Saya tidak akan malu-malu menganjurkan kesejukan. Bukan hanya jelang 25, tapi setiap saat saya mengajak tidak usah gaduh, tegang. Selesaikan dengan musyawarah, bikin petisi, datang ke DPR, budaya kita kan seperti itu,” terang Prabowo.

Pemerintah, katanya, memang perlu dikritik dan butuh masukan. Hal ini menegaskan pernyataannya bahwa dirinya siap membantu kapanpun diminta pemerintah. Dia mengingatkan komitmennya untuk tidak pernah menjegal pemerintah saat ini.

“Setiap saat ada ketegangan saya berusaha untuk menyejukkan, kita hadapi ekonomi global, bukan mbebek, tapi bahu membahu. Pemerintah juga butuh kritik, tapi tidak menjegal. Saya berkomitmen waktu beliau dilantik, saya datang mengucapkan selamat, saya berkomitmen untuk tidak menjegal.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya