SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pernyataan pers soal dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Prabowo dan SBY akan bertemu di Cikeas malam ini. Demokrat pun mengisyaratkan membuka pintu koalisi dengan Gerindra.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu di kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Divisi Komunikasi Partai Demokrat Imelda Sari menyampaikan informasi itu kepada wartawan melalui grup percakapan Whatsapp pada Kamis. “Info dari Bang Sekjen Hinca IP Pandjaitan pertemuan antara Ketua Umum Demokrat dan Ketua Umum Gerindra Insya Allah berlangsung malam ini di Cikeas,” katanya.

Imelda belum menjabarkan apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan itu dan menyatakan pertemuan itu akan berlangsung tertutup bagi awak media. Kabar mengenai rencana pertemuan Prabowo dengan SBY sebelumnya juga diutarakan oleh Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani.

Partai Demokrat sendiri memang membuka peluang berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari.

“Kalau Pak Prabowo ingin bertemu dengan Pak SBY dalam rangka meminta pandangan terkait hal terbaik dan seandainya mau berkoalisi sah-sah saja,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Jakarta, Kamis.

Agus mengatakan dinamika politik selalu berubah. Saat ini setiap partai politik harus berkoalisi untuk mengusung calon presiden guna memenuhi syarat ambang batas partai politik atau gabungan parpol mengajukan calon presiden.

Dia mengatakan bahwa kalau berkoalisi, Demokrat dan Gerindra akan bisa memenuhi syarat ambang batas partai politik atau gabungan parpol yang bisa mengajukan calon presiden yaitu 20 persen. “Sesuatu hal yang sah saja, tentunya hal-hal terbaik kami serahkan kepada beliau berdua,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR itu menjelaskan bahwa Prabowo ingin mencalonkan diri menjadi Presiden, dan sementara Demokrat menyiapkan pemimpin masa depan. Menurut dia dalam Rapat Kerja Nasional Demokrat di Lombok, partainya memutuskan mendorong kader menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.

“Kami melihat yang ada sekarang ini dari kader Demokrat seluruh Indonesia yang rata-rata anak muda, menginginkan Mas AHY [Agus Harimurti Yudhoyono] menjadi pemimpin masa depan,” katanya. Baca juga: Gerindra Tawarkan Prabowo-AHY.

Agus mengatakan bahwa semua keputusan di Demokrat, termasuk mengenai calon presiden dan calon wakil presiden, ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya