SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). (Antara - Puspa Perwitasari/)

Solopos.com, JAKARTA -- Masuknya Prabowo Subianto ke kabinet Jokowi-Maruf Amin membuat Ketua Umum Partai Gerindra itu harus bergabung dengan para politikus dan menteri yang pernah jadi lawan politiknya. Kini, Prabowo harus bekerja sama dengan orang-orang yang dulu dia kritik habis-habisan.

Pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 pada awal 2019, Prabowo Subianto yang dulu merupakan calon presiden pernah mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani perihal utang negara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Prabowo yang berambisi menjadi presiden, kala itu mengejek Sri Mulyani dengan menyebut Menteri Keuangan seharusnya diganti dengan Menteri Pencetak Utang. Ejekan itu disampaikan karena pemerintah Indonesia memiliki utang yang nilainya dianggap cukup besar.

Waktu berlalu, tapi jejak digital masih merekam pernyataan Prabowo tersebut dan tanggapan Sri atas pernyataan itu. Setelah disebut Menteri Pencetak Utang, Sri membalas dengan sebuah puisi.

Tanpa disangka-sangka, Prabowo dan Sri Mulyani kemudian harus bekerja sama dalam satu kabinet yang sama yaitu Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Resmi Jadi Menhan, Prabowo Pilih Pulang dan Belum Ngantor

Seperti diketahui, Prabowo menjadi Menteri Pertahanan dan Sri menjadi Menteri Keuangan. Tentu saja, menteri-menteri perlu berkoordinasi dengan Sri supaya kementerian yang dipimpin dapat memperoleh anggaran yang diatur dalam APBN. Bukan tidak mungkin Prabowo harus berkoordinasi dengan Sri.

Ditanya soal hal tersebut, Sri menjawab santai. "Ya, enggak apa-apa, kan kita kerja. Kita bekerja di bawah pimpinan Bapak Presiden," kata Sri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019), seusai dilantik oleh Presiden sebagai Menteri Keuangan.

Dulu Rekomendasikan Pecat Prabowo, Ini Komentar Fachrul Razi

Kementerian yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto, yakni Kementerian Pertahanan, adalah salah satu kementerian yang akan mendapatkan anggaran terbesar di Rancangan APBN 2020. Anggaran Kementerian Pertahanan diproyeksikan mencapai sebesar Rp127,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya