Solopos.com, JAKARTA — Guyonan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal tampang Boyolali telah memantik polemik panjang. Prabowo pun akhirnya meminta maaf atas ucapan itu
Dalam video yang diunggah Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjutak di akun Twitter, Prabowo mengucapkan permintaan maaf jika ada pihak yang tersinggung dengan seloroh yang dia sampaikan. Prabowo beralasan selorohnya itu merupakan ungkapan empatinya kepada masyarakat soal kesenjangan keadilan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Disebutkan Prabowo, pernyataan dia tentang wajah Boyolali di sampaikan kepada kader parpol koalisi dalam sebuah kegiatan.
Berikut video percakapan Prabowo Subianto dengan Dahnil Anzar Simanjuntah yang diunggah di akun Twitter @dahnilanzar:
Part 1. Pesan Pak @prabowo terkait pidato beliau di Boyolali. pic.twitter.com/dIKaYnCKlF
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) November 6, 2018
Part 2 Pesan Pak @prabowo terkait Pidato beliau di Boyolali pic.twitter.com/Gw6ji71e4N
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) November 6, 2018
Part 3 pesan Pak @prabowo terkait pidato beliau di Boyolali yg dipolitisasi oleh beberapa pihak pic.twitter.com/L817ARsB7k
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) November 6, 2018
Di sisi lain, anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin menyampaikan sejumlah tanggapan atas permintaan maaf Prabowo tersebut. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menilai Prabowo telah mengakui kesalahannya. Namun Ace menganggap ucapan itu sangat disayangkan.
“Itu artinya Pak Prabowo mengakui kesalahannya. Tapi sayangnya, Pak Prabowo ini selalu salah melulu. Kemudian minta maaf lagi. Apakah Pak Prabowo akan terus-menerus melakukan kesalahan?” gugat Ace, Rabu (6/11/2018).
Lebih jauh, Ace berharap Prabowo menyampaikan pernyataan permintaan maafnya secara langsung kepada orang Boyolali. “Harus mengakui kekeliruannya jika memang salah dalam menyampaikan sesuatu. Permohonan maafnya ditunjukkan langsung kepada warga Boyolali karena mereka yang merasakan,” ujar Ace.
Mengambil pelajaran atas kejadian tersebut, Ace mengingatkan seorang calon pemimpin sepatutnya mampu menjaga tutur katanya. “Pak Prabowo harus lebih menjaga tutur katanya. Kejadian dengan melontarkan kata-kata yang tidak semestinya tidak boleh terulangi kembali. Seorang pemimpin itu harus mampu mengendalikan tutur katanya,” pungkas Ace.