SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) seusai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). (Antara-Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA -- Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) mengaku sudah dapat infomasi lebih dulu terkait bakal ditunjuknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan dalam kabinet Indonesia Kerja periode 2019-2024 pemerintahan Joko Widodo.

Ketua Umum Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, mengatakan wacana itu sudah disampaikan langsung oleh Jokowi kepada pimpinan kelompok relawan pada Minggu (20/10/2019). "Beliau menyampaikan dengan bahasa halus, kemungkinan Gerindra akan masuk," kata Umbas di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar

Umbas mengungkapkan, dalam pertemuan itu raut wajah relawan yang hadir kaget saat mendengar kabar itu.

Ekspedisi Mudik 2024

"Secara psikologis para relawan masih terbawa kerasnya persaingan di pilpres. Agak sulit menerima lawan yang membabi buta di pilpres, kemudian masuk dalam koalisi. Itu yang teman-teman agak sulit menerima," ungkapnya, dilansir Suara.com.

Michael menyebut para relawan Jokowi khawatir dengan keberadaan Gerindra di dalam salah satu pengambil kebijakan bisa menjadi masalah untuk pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

"Karena kita juga ingin memastikan Pak Jokowi dalam pemerintahan ke depan tidak terjadi hal-hal di mana ada yang memanfaatkan kekuasaan untuk membajak gitu," tegasnya.

Berapa Pos Menteri Gerindra? Ini Seloroh Prabowo Subianto

Meski begitu, Relawan ABJ tetap berusaha menghormati keputusan presiden Jokowi mengingat penunjukan kabinet menteri merupakan hak prerogatif presiden sepenuhnya.

"Relawan berprinsip, Pak Jokowi yang menjalani dan lebih paham soal susunan kabinet lima tahun ke depan. Tapi jangan sampai keputusan ini berdampak buruk. Namun memang sebagian besar relawan kecewa dengan keputusan itu," kata dia.

Meski begitu, Relawan ABJ berharap ada satu kesempatan lagi untuk mendengar pertimbangan lengkap dari Jokowi agar bisa menerima keberadaan Gerindra dengan legawa.

Prabowo & Edhy Prabowo Tiba di Istana, Gerindra Minimal 2 Menteri?

"Soalnya kan kalau dia [Prabowo] bergabung kemudian mengajukan posisi menteri tersendiri, kan menimbulkan tanda tanya," tutup Umbas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya