SOLOPOS.COM - Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno (kedua dari kiri) bersama pengurus DPC Partai Gerindra Solo, menunjukkan Surat Tanda Bukti Pengaduan di Mapolresta Solo, Rabu (26/1/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Pengurus DPC Partai Gerindra Kota Solo ikut bereaksi membela Ketua Umum (Ketum) mereka, Prabowo Subianto, yang disebut Macan Mengeong oleh pemilik kanal Youtube Bang Edy, Edy Mulyadi.

Para pengurus DPC Partai Gerindra Solo yang dipimpin ketuanya, Ardianto Kurwinarno, mendatangi Mapolresta Solo, Rabu (26/1/2022) siang. Mereka mengadukan Edy Mulyadi atas dugaan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong dan dengan sengaja menerbitkan keonaran di tengah masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, rombongan pengurus DPC Partai Gerindra Solo itu tiba di Mapolresta Solo sekitar pukul 11.46 WIB. Ardi, panggilan akrabnya, beserta rombongan, langsung menuju ke Ruang Satreskrim. Setelah menyampaikan maksud kedatangannya, Ardi dan kawan-kawan mendapat Surat Tanda Bukti Pengaduan dari anggota Satreskrim.

Baca Juga: Ketemu Ketum PSI Giring Ganesha di Solo, Gibran Bilang Ada Deal Politik

Surat dengan nomor: STBP/79/I/2022/Reskrim itu ditandatangani Briptu Iqbal Taqwakal, anggota Satreskrim Polresta Solo selaku penerima aduan pengurus Partai Gerindra itu perihal Edy Mulyadi yang dinilai menghina Prabowo. Surat itu juga ditandatangani Ardianto Kuswinarno selaku pengadu.

Saat diwawancarai wartawan, Ardianto mengatakan pengaduan yang dilakukan sebagai respons atas apa yang disampaikan Edy Mulyadi dan belakangan berkembang di media elektronik dan media sosial.

“Kami menyikapi apa yang beredar di media elektronik maupun medsos, saudara Edy Mulyadi atau Bang Edy, telah menyampaikan perihal pencemaran nama baik Ketua Umum kami [Prabowo Subianto]. Sangat merendahkan ketua umum kami,” ujarnya.

Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, Rudy: Konsekuensi Tahun Politik

Mencemooh Prabowo sebagai Menhan

Menurut Ardi, kemarahan kader dan pengurus Partai Gerindra atas pernyataan Edy yang dinilai menghina Prabowo melalui kanal Youtube-nya, Bang Edy, terjadi di banyak daerah di Indonesia, termasuk Solo. Mereka meminta adanya sebuah reaksi dari jajaran pengurus partai atas pernyataan yang disampaikan Edy.

“Mana kala Ketua Umum kami ketika dicemooh, difitnah dan sebagainya memang diam. Tapi kami semua di bawah, di daerah, merasa sangat terusik. Sehingga kami semua melaporkan apa yang telah disampaikan saudara Edy,” tegas Ardi.

Disinggung pernyataan Edy yang membuat kader Partai Gerindra gerah, menurutnya, adalah kata-kata yang mencemooh Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Padahal Prabowo Subianto tidak pernah meminta jabatan tersebut.

 Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Dilaporkan ke KPK, Ini Kata Politikus PKS dan PSI

“Dia sangat merendahkan Ketum kami ketika berbicara tidak tanggap, geblek. Ini yang membuat kami sangat emosi. Bahasa-bahasa seperti itu kan bukan bahasa elegan. Kita orang timur bahasanya tak boleh seperti itu. Seolah dia kebal hukum,” katanya.

Menurut Ardi, pernyataan Edy yang menyebut Prabowo dulu ibarat macan Asia, tapi sekarang mengeong, sangat menyakiti para kader Partai Gerindra. “Ini kan kayak bahasa dagelan, kayak bahasa orang prapatan yang tak pakai pendidikan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya