SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto dicitrakan gemoy oleh partai pendukungnya. (Istimewa/Twitter X)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengakui citra ‘gemoy’ yang belakangan disematkan ke calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto merupakan taktik untuk menggaet pemilih muda atau generasi milenial. 

Dasco menjelaskan, pihaknya menyadari betul generasi milenial punya penilaian tersendiri untuk memilih calon pemimpin. Menurutnya, citra gemoy atau menggemaskan itu bisa menggaet para pemilih muda. 

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Milenial itu memang punya sudut pandang sendiri tentang tata cara memilih pemimpin. Tentang pemimpin itu mereka punya pandangan sendiri. Ya kebetulan, tim kita bisa mengaplikasikannya,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/11/2023), kata dia dilansir Bisnis.com.

Wakil ketua DPR ini menganggap cara utama menarik pemilih muda dengan hal yang bisa menarik perhatian mereka. 

Oleh sebab itu, pihaknya akan memakai cara yang menyentuh hati pemilih milenial. “Itu gimmick-gimmick ya, lagi populer saat ini,” ungkapnya. 

Dasco menggarisbawahi, pemilih di bawah 40 tahun merupakan kelompok mayoritas dalam ajang Pilpres 2024. Mereka pun menjadikan kelompok pemilih muda sebagai salah satu fokus sasaran. 

“Ya kan kita tahu pemilih milenial itu ceruknya paling tinggi. Ya kita juga dalam berkali-kali kesempatan menyampaikan punya strategi-strategi khusus untuk menggaet pemilih milenial,” jelasnya. 

Sebagai informasi, belakangan baik media sosial Partai Gerindra kerap menarasikan Prabowo sebagai sosok ‘gemoy’. 

Prabowo di banyak kesempatan juga menampilkan diri sebagai sosok yang periang dan suka becanda seperti kerap menari ala militer atau pencak silat.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Cheryl Anelia Tanzil menjelaskan sebutan gemoy yang berarti menggemaskan untuk Prabowo Subianto merupakan julukan sayang dari para pendukungnya.

Cheryl, membantah julukan itu sebagai strategi kampanye yang diciptakan oleh tim sukses.

“Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya, yang mungkin tidak semua orang mengetahui sisi menggemaskannya itu,” kata Cheryl, dikutip Sabtu (18/11/2023), dilansir Antara.

Cheryl menilai istilah gemoy dan santuy — yang berarti santai — populer di kalangan Generasi Z (anak muda kelahiran 1997–2012) karena mereka bosan dengan sosok pemimpin yang berpura-pura. 

Para anak muda, yang nantinya juga menjadi pemilih dalam Pemilihan Umum 2024 menghendaki sosok pemimpin yang apa adanya.

Dari julukan gemoy itu, Cheryl berpendapat para anak muda melihat Prabowo sebagai sosok yang tampil apa adanya dan tidak berpura-pura.

“Pemilih hari ini sekarang bosan dengan pemilu yang dibawa ke arah saling serang, saling tuding. Istilah gemoy dan santuy jadi oase bagi pemilih sekarang bahwa berpolitik ternyata bisa dibuat asyik dan gembira” kata Cheryl.

Dia menambahkan Prabowo, yang merupakan calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, sejak dulu memang humoris.

“Pak Prabowo ini sejak dulu suka humor dan suka berjoget, dan memang menjadi bagian dari persona beliau. Namun karena memang bukan sosok yang eksis di media sosial, bukan konten kreator, baru sekarang sisi ini dilihat oleh publik secara luas. Dan ini disambut baik oleh para pemilih,” kata dia.

Terlepas dari julukan gemoy itu, Cheryl, yang merupakan Wakil Komandan Tim Bravo TKN Prabowo-Gibran, menegaskan adu visi, misi, dan program tetap menjadi fokus utama memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

“Kampanye visi, misi, dan program tetap menjadi yang utama. Rakyat berhak mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan memiliki arah visi yang jelas. Seperti program Pak Prabowo menggagas makan siang gratis di sekolah, Dana Abadi Pesantren, hingga gerakan minum susu untuk anak-anak di Indonesia. Itu misi menuju Indonesia Emas 2045. Ini yang utama,” kata Cheryl, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dia melanjutkan untuk julukan gemoy yang melekat pada Prabowo hanya sebatas bonus bagi tim sukses. Bagi tim sukses, julukan itu juga dapat membuat suasana kampanye dan pemilu menjadi lebih riang gembira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya