SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, kembali melontarkan kata-kata menggelitik saat menyampaikan pidato politiknya di acara kampanye yang digelar di Stadion Kridosono, Jogja. Prabowo kembali menyebut “Ibu Pertiwi diperkosa”, bahkan sempat melontarkan kata “bajingan”.

Namun sebelum itu, dia sempat meminta izin apakah boleh berbicara keras dalam orasinya. Awalnya, Prabowo menyampaikan bahwa kondisi Indonesia sedang sakit. Dia menyebut banyak terjadi ketidakadilan.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Ini bukan republik yang diperjuangkan oleh Bung Karno, Bung Harta, oleh Ahmad Dahlan, oleh Hashim Asyari, bukan ini!” kata Prabowo, Senin (8/4/2019), dilansir Detik.com. “Ini adalah saya tidak tahu bagaimana terjadi, segelintir orang menguasai kekayaan ratusan juta bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Prabowo kembali mengulangi pernyataannya bahwa Ibu Pertiwi sedang “diperkosa”.

“Negara kita sedang sakit, Ibu Pertiwi sedang diperkosa, hak rakyat sedang diinjak-injak. Segelintir orang, elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini, mereka adalah… Ini boleh enggak bicara agak keras di sini Pak?” kata Prabowo sambil menengok ke kursi di belakang keberadaan Prabowo berdiri untuk berorasi di atas panggung.

Deretan kursi itu diduduki para petinggi parpol koalisi, BPN, pendukung dan relawan. Prabowo juga sempat bertanya ke massa pendukungnya yang memadati stadion. “Tinggal… tinggal 10 hari lagi deh, mereka adalah ‘bajingan-bajingan’,” ucap Prabowo yang disambut riuh dan tepuk tangan massa.

Prabowo lantas melanjutkan orasinya yang ditujukan kepada para awak media yang datang meliput kampanye ini. “Nanti ada yang tanya, nanti ada yang tanya, ‘Prabowo, sebut dong siapa itu yang dimaksud?’, ‘Prabowo sebut dong’, eh bener? bener? Ini ada kamera ini, ini miliknya miliknya ‘mereka’ tu, halo media, halo media. Gue kasihan sama wartawannya, dia rekam lama enggak pernah ditayangkan,” ujar Prabowo sambil goyang gatot kaca.

“Lo minta gue sebut namanya satu-satu? Eh nanti gue sebut namanya lengkap dengan alamatnya. Enggak berani kan?” sambungnya.

Prabowo melanjutkan orasinya bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah tidak mau dibohongi lagi. Dia menyebut masalah bangsa Indonesia adalah kekayaan negara yang telah dirampok.

“Udah deh rakyat kita sudah enggak mau dibohongi lagi, aku lihat tampang-tampang kalian ini tampang-tampang enggak mau dibohongi lagi, iya betul?” tanya Prabowo yang dijawab ‘Betuull!’ oleh para massa.

“Kita mengerti masalahnya, masalahnya kekayaan Indonesia dirampok, kekayaan Indonesia dicuri. Kita perlu memilih pemerintah yang akan menghentikan perampokan ini,” tandasnya.

Prabowo lantas mengajak kepada para pendukungnya untuk tidak sebatas berpikiran bahwa menyoblos Prabowo-Sandiaga pada 17 April 2019 mendatang hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden saja.

“Nanti 17 April, ini adalah kesempatan Saudara-saudara berbuat sejarah untuk masa depan bangsa Indonesia. Jadi nanti Saudara, waktu menyoblos 02 jangan berpikir kau coblos 02 untuk menjadikan Prabowo presiden, Sandi wakil presiden, tidak, itu tidak cukup,” tandasnya.

“Kau menyoblos 02 untuk menyelamatkan masa depan anak-anak dan cucu-cucumu. Dan hei kau pemuda-pemuda, pemudi-pemudi, kau nyoblos 02 untuk orang tuamu, supaya orang tuamu tidak lagi dalam kesulitan,” imbuh Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya