Solopos.com, SOLO — Kubu Prabowo Subianto tidak tinggal diam menanggapi merebaknya kembali isu keterlibatan capres dari Partai Gerindra itu dalam kasus pelanggaran HAM 1997/1998. Belum lama ini, Prabowo menemui keluarga korban tragedi penembakan mahasiswa Trisakti Mei 1998.
Hal itu dibeberkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, melalui kultwitnya, Senin (12/5/2014). Prabowo menemui keluarga tiga mahasiswa Universitas Trisakti yang tewas dalam aksi demonstrasi Mei 1998, yaitu Elang Mulia Lesmana (Fakultas Arsitektur angkatan 1996), Heri Hertanto (Fakultas Teknik Industri angkatan 1995), dan Hendriawan Sie (Fakultas Ekonomi angkatan 1996).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Hari Sabtu, 10 Mei 2014, @Prabowo08 menerima silaturahim keluarga korban Trisakti. Mrk cerita sekitar 1 jam,” tulis Fadli Zon melalui akun @fadlizon.
Menurut Fadli, dalam pertemuan itu keluarga ketiga aktivis tersebut yakin Prabowo tidak terlibat sama sekali dalam penembakan mahasiswa Trisakti. “Ibunda Elang, Ibunda Hendriawan n Ibunda Hery yakin @Prabowo08 tak terlibat sama sekali. Mrk mendoakan pencalonan @Prabowo08.”
Fadli Zon menuding ada pihak-pihak yang ingin mencampuradukkan kasus-kasus yang terjadi selama pergolakan politik antara 1997 hingga 1999. Selama ini, nama Prabowo memang sering dikaitkan dengan kasus penculikan aktivis 1997/1998 dan bukan penembakan demonstran pada Mei 1998.
Dalam kultwit itu, Fadli juga memajang foto-foto pertemuan Prabowo dan keluarga para mahasiswa Trisakti yang meninggal dunia pada tragedi Mei 1998. “Itu sekilas Peristiwa Trisakti, 16 Tahun lalu. Ini beda dg Semanggi 1 yg terjadi 6 bln kemudian, n Semanggi 2 yg terjadi thn 1999,” tutup Fadli.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
