SOLOPOS.COM - Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto (tengah) dan Hatta Rajasa (kiri) didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) menyapa pendukungnya saat meninggalkan gedung KPU usai menyerahkan berkas-berkas kelengkapan pendaftaran untuk mengikuti Pilpres di halaman Gedung KPU, Jakpus, Selasa (20/5/2014). (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA– Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menawarkan program ekonomi kerakyatan jika dirinya menang dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun ini.

Dalam paparan visi misi pasangan Prabowo-Hatta yang dikutip dari website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada delapan poin pokok yang digagas pasangan tersebut terkait program ekonomi kerakyatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Inilah 8 Poin Visi Misi Ekonomi Kerakyatan Prabowo-Hatta

1. Memprioritaskan peningkatan alokasi anggaran untuk program pembangunan pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, koperasi dan UMKM, serta industri kecil dan menengah.

2. Mendorong perbankan nasional dan lembaga keuangan lainnya untuk memprioritaskan penyaluran kredit bagi petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai, industri kecil menengah, pedagang tradisional, dan pedagang kecil lainnya.

3. Mendirikan Bank Tani dan Nelayan yang secara khusus menyalurkan kredit pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, serta memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil, petani, peternak, nelayan, buruh, pedagang tradisional, dan pedagang kecil.

4. Melindungi dan memodernisasi pasar tradisional serta mengonsolidasikan belanja negara untuk program pengembangan koperasi dan UMKM dan revitalisasi pasar tradisional.

5. Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk buruh migran (TKI/TKW).

6. Mengalokasikan dana APBN minimal Rp 1 miliar per desa/kelurahan per tahun langsung ke desa/kelurahan, dan
mengimplementasikan Undang-Undang tentang Desa. Dana APBN yang disiapkan sebesar Rp 385 triliun selama 2015-2019 bagi 75.244 desa/kelurahan.

Dana ini digunakan untuk program pembangunan pedesaan dan membangun infrastruktur untuk rakyat melalui 8 (delapan) Program Desa, yaitu:

a. Jalan, jembatan, dan irigasi desa atau pesisir
b. Listrik dan air bersih desa
c. Koperasi desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Badan Usaha Milik
Petani (BUMP), dan Lembaga Keuangan Mikro
d. Lumbung Desa
e. Pasar Desa
f. Klinik dan Rumah Sehat Desa
g. Pendidikan dan Wirausaha Muda Desa
h. Sistem Informasi dan Penguatan Perangkat Pemerintah Desa

7. Mendirikan Lembaga Tabung Haji

8. Mempercepat reforma agraria untuk menjamin kepemilikan tanah rakyat, meningkatkan akses dan penguasaan lahan yang lebih adil dan berkerakyatan, serta menyediakan rumah murah bagi rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya