SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto tampil ala Soekarno (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com,  JAKARTA – Calon presiden (Capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak bersedia memberikan komentar terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) 1997/1998 yang diduga melibatkan dirinya.

Ditemui di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (11/5/2014), Prabowo memilih bungkam dan berjalan meninggalkan wartawan menuju mobil pribadinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasus pelanggaran HAM diprediksi akan menjadi. Ganjalan bagi pencapresan Prabowo. Saat peristiwa itu terjadi, Prabowo menjabat sebagai Pangkostrad. Gaduhnya kondisi politik nasional dan gaung reformasi membuat banyak aktivis melakukan aksi. Presiden Soeharto kala itu memerintah dilakukannya pemulihan keamanan oleh militer.

Sejumlah aktivis diambil secara paksa. Beberapa diantaranya dikembalikan setelah disekap di suatu tempat, namun tidak sedikit aktivis yang sampai saat ini tak diketahui keberadaannya. Ada 13 aktivis yang hilang hingga kini. Mereka adalah Wiji Thukul, Petrus Bima Anugrah, Herman Hendrawan, Suyat, Yani Afri, Sonny, Dedi Hamdun, Noval Al Katiri, Ismail, Ucok Siahaan, Hendra Hambali, Yadin Muhidin dan Abdun Nasser.

Sementara itu dalam sambutan pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat, Prabowo yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI), menekankan kepada generasi muda untuk selalu mengamalkan nilai-nilai luhur pencak silat, serta sebisa mungkin berjiwa sebagai seorang pendekar.

“Pencak silat mendidik setiap anak bangsa untuk percaya kepada diri sendiri, percaya pada bangsa sendiri, percaya pada kekuatan sendiri dan tidak takut pada bangsa lain,” kata Prabowo.

Tak lupa, mantan Danjen Kopasus ini juga menyinggung tentang maraknya kasus korupsi di Indonesia. Menurutnya, seorang pendekar tidak akan pernah melakukan berbagai penyimpangan, termasuk melakukan korupsi.

“Pencak silat mengajarkan nilai-nilai luhur, nilai-nilai pendekar. Pendekar itu jujur, tidak akan jadi koruptor. Pendekar membela rakyat yang lemah,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Prabowo ditemani oleh seluruh pengurus PB IPSI. Diantaranya adalah pengurus IPSI yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo dan pengurus IPSI yang juga Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya