SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto menjadi momen yang dinanti, Rabu (24/7/2019).

Lewat pukul 12.00 WIB, Prabowo tiba di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Saat datang, Puan Maharani tampil menyambut dan bersalaman dengan Prabowo Subianto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tapi momen yang terjadi tak berhenti sampai di situ. Seperti terlihat pada foto, selain Puan Maharani ada Prananda Prabowo yang mendampingi Megawati menyambut Prabowo Subianto.

Dikutip dari Wikipedia, Muhammad Prananda Prabowo atau biasa dipanggil Prana atau Nanan adalah putra Megawati. Pria kelahiran 23 April 1970 ini sebetulnya cukup lama dinantikan kehadirannya di pentas politik nasional. Selama ini, Prananda terkesan “diperam” agar lebih matang sebelum muncul terbuka di pentas politik Indonesia.

Prananda yang saat ini dipercaya menjadi Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2015-2020, sebelumnya menjadi Kepala Ruang Pengendali dan Analisa Situasi di partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut.

Prananda bertugas membuat analisis dan usulan taktis untuk langkah politik PDIP Perjuangan dan tentu untuk ibunya, Megawati Soekarnoputri.

Cucu dari Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, ini diam-diam memperlihatkan potensinya. Adik dari Mohamad Rizki Pratama dari pernikahan Megawati Soekarno Putri dengan suami pertamanya, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso, ternyata berpotensi mengelola organisasi.

Pujian pernah dilontarkan Jokowi, sebelum terpilih sebagai Presiden RI. Menurut Jokowi, meski bukan tipe orang yang menonjolkan diri, cara Prananda melakukan organisasi kerja memang detail. Lebih dari itu, Prananda bisa dekat dengan siapa pun.

Lebih dari itu, Prananda dinilai sebagai salah satu trah Soekarno yang dianggap paling tepat menggantikan Megawati Soekarnoputri memimpin PDIP.

Prananda dikenal sebagai ideolog dan peminat teknologi komunikasi dan informasi. Ia kali pertama muncul saat Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama sang adik, Puan Maharani, menjelang pembukaan Kongres III PDIP 2010 di Bali.

Prananda adalah konseptor beberapa pidato politik Megawati. Salah satu sentuhan pidatonya yang dianggap cukup bisa menggambarkan cara pandangnya terhadap dunia politik adalah ketika ia menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab Bhagawad Gita, “karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana” (“kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi”). Pidato yang dibacakan pada Pembukaan Kongres III PDI Perjuangan tahun 2010 tersebut memang kemudian menjadi salah satu pidato Megawati yang paling banyak mendapatkan pujian dari berbagai pihak.

Kini, Prananda muncul dalam momen penting, pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto. Kita nantikan akankah Nanan terus tampil di pentas politik nasional dan menjadi contoh politisi muda Indonesia yang bisa diandalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya