SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pra Pon XIX kembali menjadi kenyataan buru bagi DIY

Harianjogja.com, BANDUNG-DIY hancur lebur di ajang Pra PON XIX. Sepanjang keikutsertaan mereka di ajang kualifikasi untuk cabang olahraga (cabor) sepakbola PON XIX itu, DIY tak satupun mencicipi poin. Bahkan saat menghadapi Banten di laga terakhirnya, DIY kembali takluk dengan skor 0-2 lewat gol M. Fadil dan Octafianus Fernando di menit ke-34 dan 70’.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Alhasil, Suni Hizbullah, dkk harus kembali ke DIY dengan hasil sangat buruk. Dari empat laga yang mereka lakoni di Grup A, anak asuhan Seto Nurdiyantoro kalah. Tak hanya itu, mereka pun hanya mampu membukukan satu gol saja saat menghadapi DKI Jakarta di laga kedua. Selebihnya, gawang Tito Rama harus kebobolan sebanyak 12 gol.

Pelatih DIY Seto Nurdiyantoro, saat dihubungi usai laga kontra Banten, tak sanggup menutupi kekecewaannya. Ia mengakui, skuat asuhannya memang tak bisa berbuat banyak menghadapi para kompetitornya di Grup A.

Diakuinya, persoalan terbesar yang dihadapi pemainnya dalam ajang Pra PON XIX kali ini adalah stamina. Tapi, secara teknis, ia pun enggan menyalahkan kegagalan DIY itu pada para pemainnya. “Mereka sudah berusaha semaksimal mungkin,” katanya, Minggu (27/3/2016).

Setidaknya, tambah Seto, keikutsertaan mereka dalam ajang Pra PON XIX tersebut adalah pengalaman sekaligus pelajaran yang sangat berharga. Itulah sebabnya, ia berharap para pemainnya bisa menjadikan pelajaran itu untuk melanjutkan karir mereka di lapangan hijau. “Secara psikis, drop itu pasti. Tapi saya rasa, mereka cukup dewasa menanggapinya,” kata Seto.

Menghadapi Banten, permainan timnya menurut Seto sebenarnya sudah cukup baik. Tak adanya beban lantaran sudah pasti tersingkir membuat para pemainnya bisa tampil lebih lepas. “Tapi sayang, kami tak bisa mencetak gol,” tambahnya.

Terkait hal itu, Ketua KONI DIY GBPH Prabukusumo sempat mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil yang diperoleh tim sepakbola DIY. Pasalnya, ia berharap tahun ini adalah momentum kebangkitan sepakbola DIY setelah puasa lebih dari 50 tahun di ajang PON.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya