SOLOPOS.COM - Pesepakbola PraPon DIY, Martinus Novianto Ardi (9) disambut gembira para pelatihnya seusai berhasil menyarangkan bola ke gawang Timnas Indonesia U19 pada pertandingan ujicoba di Stadion Mandala Krida, Jogja beberapa waktu lalu (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pra-PON sepak bola terancam batal digelar lantaran jadwal yang tak pasti.

Solopos.com, SEMARANG – Jadwal babak kualifikasi PON cabang sepak bola hingga kini masih belum menemukan titik terang. Jika hingga November 2015 ini babak  kualifikasi tak segera digelar bisa jadi cabang olahraga paling populer di dunia itu tidak digelar dalam PON 2016 di Jawa Barat nanti.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Manajer tim sepak bola pra-PON Jateng, Johar Lin Eng, mengaku berdasar surat keputusan KONI Pusat beberapa waktu lalu, babak kualifikasi untuk PON 2016 harus selesai digelar November 2015 ini. Namun, jadwal pasti terkait pelaksanaan pra-PON sepak bola belum juga turun.

Pra-PON sepak bola sebenarnya sempat akan digulirkan medio Oktober 2015 lalu. Tapi, saat itu Tim Transisi selaku pihak yang mendapat mandat dari Menpora, Imam Nahrawi, untuk menggantikan peran PSSI selama dibekukan, tidak setuju.

Mereka meminta pra-PON sepak bola dibatalkan karena tidak meminta rekomendasinya. Alhasil, pra-PON sepak bola pun batal digelar karena tidak mendapat rekomendasi dari kepolisian selaku pihak keamanan.

Masalah ini pun membuat Johar meminta Tim Transisi mempertimbangkan ulang keikutcampurannya terhadap proses kualifikasi pra-PON. Jika tidak, ia yakin kualifikasi tidak akan berjalan dan membuat sepak bola terancam tidak dipertandingkan di PON 2016.

“Biarlah KONI yang mengurusi. Jangan korbankan pembinaan sepak bola daerah selama bertahun-tahun hanya demi berebut pengaruh dengan PSSI,” ujar pria yang juga menjabat sebagai ketua Asprov PSSI Jateng itu dalam perbincangannya melalui pesan singkat dengan Solopos.com, Selasa (10/11/2015).

Johar juga mengaku selama ini mendengar berbagai kabar terkait pelaksaan pra-PON sepak bola. Ada rumor yang mengatakan babak kualifikasi akan digelar tiga bulan jelang pelaksanaan PON. Ada pula yang mengatakan sepak bola akan langsung dipertandingkan di PON 2016 tanpa melalui babak kualifikasi.

Terkait rumor ini, Johar enggan menanggapi. Ia memilih untuk menunggu instruksi dari KONI Pusat selaku Pengurus Besar (PB) PON.

“Kalau kabar angin memang banyak, tapi enggak bisa dijadikan pegangan. Kami hanya menunggu petunjuk dari KONI selaku PB PON. Kalau informasi terakhir yang kami dengar, kualifikasi [pra-PON] maksimal digelar bulan ini [November 2015],” ujar Johar.

Sementara itu, karena jadwal yang belum pasti, Johar pun memilih untuk meliburkan skuatnya. Tim besutan Firmandoyo ini diliburkan hingga ada kepastian jadwal kualifikasi dari KONI. (Imam Yuda Saputra/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya