SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

Pra Pon 2015, DIY diwakili generasi muda.

Harianjogja.com, JOGJA – Kontingen taekwondo DIY mengandalkan atlet-atlet baru saat berjuang di babak kualifikasi Pra PON di Cibubur, Jakarta, 14-19 November.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari 21 atlet yang diberangkatkan, 10 orang di antaranya adalah taekwondoin muda dan baru pertama kali turun di Pra-PON.

Manajer Taekwondo Pra-PON DIY Wesley Tahuntu tetap merasa optimistis meski akan tampil dengan talenta belia dan minim jam terbang.

“Meski junior mereka sudah memiliki prestasi. Junior hanya untuk ajang Pra-PON ini merupakan kesempatan perdana mereka tampil,” ujarnya seusai memimpin pamitan Kontingen Taekwondo DIY ke Ketua KONI DIY GBPH Prabukusumo, Kamis (12/11/2015) malam.

Llebih lanjut Wesley mengungkapkan, 21 atlet tersebut akan mengikuti 18 nomor yang dipertandingkan.

Di Pra-PON nanti kontingen DIY juga akan disertai tujuh orang ofisial tim. DIY akan mengikuti 14 nomor kyorukui dan empat nomor pomsae dengan target akhir minimal lolos di delapan kelas yang diikuti. Atlet yang dikirim tercatat terakhir menjadi pemuncak event Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII DIY di Kulonprogo beberapa waktu lalu.

Pemusatan latihan taekwondo DIY untuk Pra-PON sebagai persiapan sudah digelar sejak satu tahun terakhir. Puslatda terdiri dari dua bagian yakni sembilan atlet puslatda KONI dan 12 atlet lainnya adalah puslatda mandiri. Sebelum keberangkatan kali ini, tim sudah mulai melakukan latihan intensif setelah Porda berakhir.

Ketua KONI DIY GBPH Prabukusumo dalam kesempatan tersebut memberikan dorongan mental kepada para taekwondoin DIY. Menurutnya, untuk menjadi seorang juara, atlet harus mau dan mampu menghadapi seorang juara.

“Kalau mau jadi juara harus mau menghadapi sang juara dan mengalahkannya. Mental bertanding harus terus dijaga hingga saat laga tiba,” ucapnya.

Gusti Prabu berpesan agar atlet junior DIY tidak turun mental ketika berhadapan dengan atlet daerah lain yang punya prestasi juara sekali pun.

Menurutnya, para pemegang gelar juara saat ini dulunya juga mengawali dari nol seperti atlet junior DIY saat ini. Atlet-atlet tersebut menurut Gusti Prabu dulunya juga mengalahkan pemegang gelar juara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya