SOLOPOS.COM - Rombongan panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah saat mengunjungi Griya Solopos, Jumat (27/5/2022). (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, SOLO — Acara akbar Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo tahun ini akan didahului dengan penyelenggaraan seminar pada akhir Mei. Persoalan arah gerakan organisasi akan menjadi bahasan utama dalam seminar pra muktamar.

Organisasi kemasyarakatan dan perserikatan menjadi wadah peran serta masyarakat dalam melahirkan gerakan yang berkemajuan dan berkeadilan. Seminar mengusung tema Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Seminar Pra Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Prof Dr Khudzaifah Dimyati, mengatakan seminar tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah terkait persoalan pergerakan.

“Pada kegiatan seminar pra muktamar ini dalam rangka untuk memberikan kontribusi kepada PP Muhammadiyah berkaitan dengan persoalan gerakan kemuhammadiyahan,” jelas Dimyati kepada Solopos.com, Jumat (27/5/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Seminar rencananya diselenggarakan pada 30-31 Mei 2022 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura. Acara pra muktamar di Solo, Senin (30/5/2022), akan menghadirkan para tokoh Muhammadiyah.

Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah 18-20 November 2022 di Solo, Offline atau Online?

Mulai dari jajaran PP Muhammadiyah, mantan PP Muhammadiyah yang nantinya akan bersama-sama mendiskusikan arah gerak Muhammadiyah ke depan. “Yang bicara para tokoh-tokoh Muhammadiyah. Nantinya untuk mengelaborasi berkaitan dengan konsep-konsep pemikiran-pemikiran Muhammadiyah ke depannya seperti apa. Baik dalam konteks domestik maupun sosial,” jelasnya.

Acara pra Muktamar ke-48 Muhammadiyah itu dilanjutkan dengan membuka ruang diskusi melingkar (round table) antara tokoh-tokoh Muhammadiyah di Indonesia dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di mancanegara. Dimyati mengatakan setidaknya ada 14 perwakilan PCIM yang akan hadir secara virtual.

Kontribusi Terhadap Dunia

“Kemudian 31 Mei 2022, saya sebut sebagai round table discussion. Kita diskusi di meja bundar [tentang] persoalan-persoalan, kita undang PCIM di luar negeri. Bisa hadir kurang lebih 14 PCIM. Dari Jepang, Amerika Serikat kemudian Turki,” tuturnya.

Baca Juga: Digelar di Solo, Ini Rangkaian Syiar Muktamar Muhammadiyah

Dimyati menambahkan keterlibatan PCIM yang tersebar di berbagai negara diharapkan mampu menjadikan PCIM menjadi penyambung realisasi gerakan Muhammadiyah ke depan dengan jangkauan yang lebih luas. Sehingga perserikatan Muhammadiyah mampu memberikan kontribusi terhadap dunia.

“Harapannya adalah ketika Muhammadiyah memberikan peran kepada PCIM, maka PCIM harus memiliki satu perpanjangan seperti apa gerakan di depannya. Sehingga Muhammadiyah sebagai organisasi perserikatan mampu memberikan kontribusi terhadap dunia,” ujarnya.

Sebelumnya, soft launching logo Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah telah dilakukan Rabu (31/7/2019) malam di Halaman Gedung Induk Siti Walidah di Kompleks UMS.

Baca Juga: Dukung Muktamar Muhammadiyah, UMS Bangun Guest House Setara Hotel

Melansir dari laman resmi Muktamar Muhammadiyah, Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Dahlan Rais, mengatakan tema muktamar nantinya adalah Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta.

“Maksud dari tema ini, Muhammadiyah ingin memperluas misi kerahmatan sebagai gerakan Islam berkemajuan. Tema ini sebagai salah satu unsur yang menceritakan peran serta Muhammadiyah dalam melahirkan Indonesia. Maka Muhammadiyah senantiasa hadir mengawal arah perjalanan bangsa dan menyelesaikan berbagai masalah keumatan,” jelasnya kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya