JOGJA—Puluhan orang yang tergabung dalam Persatuan polotik rakyat miskin (PPRM) melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dan TDL.
Aksi dimulai dari taman parkir Abu Bakar Ali. Massa kemudian berjalan menuju kantor DPRD DIY. Kendati kantor tersebut tidak menampakkan aktivitas, namun para aktivis tetap melakukan aksi di halaman kantor dengan penjagaan sejumlah aparat polisi dan petugas keamanan DPRD.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Juru bicara PPRM DIY-Jateng, Ari Lamojdong menegaskan beberapa tuntutannya melalui aksi tersebut.
Diantaranya mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan BBM dan TDL karena dinilai akan menambah beban hidup rakyat mikin.Mereka juga Mendesak pemerintah untuk memperbanyak alokasi APBN untuk subsidi rakyat meliputi subsidi pendidikan, kesehatan, sembako dan lainnya.
Selain itu mereka juga mengancam akan melakukan aksi mogok secara nasional jika desakannya tersebut tidak dipenuhi.(Harian Jogja/Rina Wijayanti).