JAKARTA—Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta pihak-pihak tertentu tidak mendorong Presiden untuk melakukan reshuffle kabinet. Menurut PPP, jika benar reshuffle kabinet akan terjadi, maka biarkan hal itu menjadi prerogatif Presiden.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
“Presiden enggak usah didorong-dorong, enggak usah ditahan-tahan,” ujar Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuzy saat dihubungi, Minggu (9/12).
Ia mengatakan, pergantian menteri-menteri di kabinet sepenuhnya di tangan Presiden, karena Presiden nanti bertanggung jawab kepada rakyat Indonesia. Dia memaklumi mundurnya Andi Mallarangeng dari menpora bisa menjadi momentum bagi Presiden untuk membenahi kabinetnya. Karena memang ada sejumlah menteri yang dinilai kurang berkinerja baik. Namun Romy menegaskan, partainya enggan mencampuri lebih jauh urusan tersebut.(dtc)