SOLOPOS.COM - Sekda Grobogan Moh. Sumarsono. (Semarangpos.com-Arif Fajar S.)

Solopos.com, PURWODADI – Pemkab Grobogan memastikan memperpanjang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Kebijakan itu mengikuti keputusan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), yang memperpanjang hingga 8 Maret 2021.

Seperti daerah lainnya pelaksanaan PPKM skala Mikro tahap pertama di Kabupaten Grobogan berakhir pada Senin 22 Februari. Untuk itu Pemkab Grobogan sedang menyiapkan surat edaran (SE) perpanjangan PPKM Mikro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Saat ini kami sedang siapkan SE untuk memperpanjang PPKM skala mikro. Isinya nanti sama dengan sebelumnya, hanya memperpanjang masa pelaksanaannya hingga 8 Maret 2021," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan Moh Sumarsono, Senin (22/2/2021).

Baca jugaGubernur Ganjar Anggap Jogo Tonggo Kunci Keberhasilan PPKM Mikro Jateng

Kendati sudah melaksanakan PPKM mikro sejak 9 Februari lalu, namun kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan belum stabil. Perkembangan kasus positif terpapar virus corona (Covid-19) masih naik turun.

Bahkan berdasar data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan pada Sabtu dan Minggu (20-21/2/2021) kasus Covid-19 melonjak. Di mana pada hari Sabtu ada 31 orang yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Kemudian pada Minggu langsung ngegas, ada ada 55 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sehingga dalam dua hari, totalnya ada penambahan 86 kasus baru. Namun, pada akhir PPKM Mikro di Grobogan tahap pertama, Senin (22/2), kasus melandai melandai. Karena hanya 12 orang yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

“Iya memang pada Sabtu dan Minggu muncul kasus baru Covid-19 cukup banyak. Hal ini karena kita mengencarkan tracing dan tracking. Kebanyakan dari klaster keluarga,” jelas Wakil Ketua Satga Penanganan Covid-19 Grobogan, Sumarsono yang juga Sekda Grobogan.

Baca juga5 Calon Direktur PDAM Grobogan Ini, Lolos Seleksi Administrasi

Terapkan 5 M

Kendati demikian, Sumarsono berharap dengan adanya perpanjangan PPKM Mikro di Grobogan ada penurunan kasus positif Covid-19. Kemudian diiringi dengan peningkatan angka kesembuhan pasien Covid-19.

“Masyarakat sudah menyadari pentingnya protokol kesehatan, semoga terus meningkat. Jangan lupa 5 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ujar Sumarsono.

Sementara itu, dengan adanya tambahan 12 kasus baru total kasus Covid-19 di Grobogan 2.485. Selain kasus baru, ada juga penambahan 12 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sehingga total pasien sembuh menjadi 2.175 orang. Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan ada 57 orang dan isolasi mandiri, 78 orang. Yang menggemberikan pada Senin (22/2) tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

"Nantinya pelaksanaan PPKM Mikro di Grobogan menyesuaikan arahan pemerintah pusat," pungkas Sumarsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya