SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, menerima bantuan dari BTN Madiun untuk penangan Covid-19 di halaman balai kota, Senin (15/2/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid ketiga atau  PPKM Mikro di Kota Madiun berjalan optimal dan efektif. Hal itu terlihat dari angka penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun menurun dalam beberapa hari terakhir.

Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan saat ini tidak ada RT di Kota Madiun yang berstatus zona merah dan oranye. Sebagian besar RT di Kota Madiun kini berstatus zona hijau dan sebagian lain berstatus zona kuning.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Status zona hijau dan kuning di wilayah RT ini menunjukkan persebaran Covid-19 di tingkat lingkungan sudah terkendali. “Sampai hari ini, tidak ada RT di wilayah Kota Madiun yang merah. Semuanya hijau dan kuning,” kata dia kepada wartawan, Senin (15/2/2021).

Tanah Longsor di Nganjuk Dipicu Hujan Intensitas Tinggi

Maidi menuturkan persebaran virus corona di tingkat RT bisa terkendali karena ada pelaksanaan PPKM. Pembatasan kegiatan masyarakat terbukti ampuh untuk menekan angka penambahan kasus Covid-19.

Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Madiun, ada 91,7% atau 940 RT  berzona hijau. Sedangkan sisanya sebanyak 85 RT berstatus zona kuning.

“Total RT di Kota Madiun ada 1.025. Sebanyak 940 RT sudah berzona hijau, bahkan ini bertambah menjadi 962 RT yang berzona hijau,” jelas wali kota.

16 Orang Masih Tertimbun, Ini Penampakan Longsor di Nganjuk

Maping PPKM Mikro

Dari 940 RT yang berzona hijau itu tersebar di Kecamatan Kartoharjo sebanyak 281 RT, Kecamatan Manguharjo sebanyak 303 RT, dan Kecamatan Taman sebanyak 356 RT. Sedangkan dari 85 RT yang berzona kuning, tersebar di Kecamatan Kartoharjo sebanyak 28 RT, Kecamatan Manguharjo 21 RT, dan Kecamatan Taman 36 RT.

Hal itu berdasarkan maping PPKM Mikro di Kota Madiun sesuai kriteria dari Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 3/2021 tentang PPKM Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Tak Hanya Tanah Longsor, Nganjuk Juga Terendam Banjir

Dalam aturan itu disebutkan untuk zona hijau berarti tidak ada kasus Covid-19 di RT tersebut. Zona kuning berarti terdapat satu sampai lima rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir. Dalam zona oranye terdapat enam sampai sepuluh rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir. Kemudian zona merah terdapat lebih dari sepuluh rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir.

“Meskipun saat ini Kota Madiun tidak ada RT yang ada di zona merah, namun pemkot terus berupaya maksimal dalam penanggulangan Covid-19 agar tidak terjadi peningkatan kasus lagi,” jelas Maidi.

Gangguan Jiwa Kambuh, Anak Bacok Bapak hingga Meninggal di Trenggalek

 

Posko Kelurahan

Saat ini seluruh posko di tingkat kelurahan juga dimaksimalkan fungsinya. Meski demikian hal itu tidak mengesampingkan perekonomian masyarakat.

Karena sebagian besar RT di Kota Madiun sudah hijau, lanjut Wali Kota, untuk saat ini fokus dari pemerintah adalah mempertahankan zona hijau tersebut. Seperti pemberian masker dan susu akan dilakukan di tingkat RT.

“Yang sudah hijau justru akan kita rapeti. Kita jaga. Jangan sampai yang sudah hijau menjadi kunung. Justru saat ini target kita yang zona kuning berubah jadi zona hijau,” tegasnya.

4 Hari PPKM Mikro di Madiun, Kasus Positif Covid-19 Tambah 103 dan Meninggal 7 Orang

Dia berharap PPKM hanya berlaku sampai 22 Februari karena pengendalian persebaran Covid-19 di Kota Madiun efektif.

“Saya mohon maaf karena lampu kita padamkan pukul 21.00 WIB, tetapi ini berdampak luar biasa. Masyarakat supaya beristirahat. Tidur di atas tujuh jam ini baik untuk meningkatkan imun tubuh. Tetapi lampu penerangan jalan itu akan dihidupkan lagi pukul 01.00 WIB, supaya mencegah tindakan kriminal,” kata dia. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya