SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Rabu (6/1/2021). (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Tidak ada kebijakan baru yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Wonogiri terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro yang diperpanjang. Penutupan ruang publik dan objek wisata serta larangan hajatan tetap berlaku.

Instruksi Mendagri nomor 5/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Pengendalian Penyebaran Covid-19 diperpanjang hingga 22 Maret 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kematian Bupati OKU Perpanjang Daftar Kepala Daerah yang Meninggal Akibat Covid-19

"Tentunya kami menyesuaikan apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, PPKM kami perpanjang juga. Secara substansi tidak ada perubahan regulasi, hanya memperpanjang waktunya saja," kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada wartawan di Gedung DPRD Wonogiri, Senin (8/3/2021).

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, dengan PPKM Mikro di Wonogiri diperpanjang, secara otomatis aturan sebelumnya dilanjutkan. Seperti penutupan objek wisata dan penutupan ruang publik dalam hal ini Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Bahkan kebijakan itu sudah diterapkan sebelum ada PPKM.

"Kami masih berkomitmen untuk mencegah kerumunan di beberapa lokasi dan kegiatan. Jika obyek wisata dan alun-alun kami buka, maka potensi massa berkumpul di lokasi itu cukup tinggi. Jika hajatan diperbolehkan, nanti juga akan menimbulkan kerumunan. Bahkan mengundang kaum boro pulang kampung," ungkap dia.

RT Zona Merah

Hingga kini, menurut Jekek, tidak ada wilayah Rukun Tetangga (RT) di Wonogiri yang masuk zona merah. "Tidak ada zona merah dan oranye di tingkat RT. Paling tinggi zona kuning, ada satu hingga lima kasus dalam satu RT. Secara umum saat ini Wonogiri masuk zona oranye resiko sedang," kata Jekek.

Hingga kini, tercatat ada 3.196 warga Wonogiri yang terkonfirmasi Covid-19 dengan jumlah kasus aktif sebanyak 58 orang. Rinciannya, 38 orang dirawat di rumah sakit, sisanya menjalani isolasi mandiri. Adapun pasien yang telah sembuh sejumlah 2.994 orang. Sementara itu, pasien yang dinyatakan meninggal sebanyak 144 orang.

Baca Juga: Muhammadiyah Protes Kemendikbud Hilangkan Frasa Agama dalam Peta Jalan Pendidikan 2020-2035

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya