SOLOPOS.COM - Ruang isolasi mandir PPKM Mikro di Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidiq Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Pelaksanaan PPKM mikro di tingkat kelurahan mengandalkan swadaya warga. Mereka secara mandiri membentuk posko di masing-masing RT/RW hingga mempersiapkan jatah hidup ketika sewaktu-waktu ada warga yang menjalani isolasi mandiri.

Camat Klaten Tengah, Sofan, mengatakan pelaksanaan PPKM mikro di kelurahan dan desa berbeda terutama dalam pola pembiayaan kegiatan posko. Jika di desa pembiayaan kegiatan posko PPKM mikro bisa menggunakan 8 persen dari dana desa. Sedang pembiayaan posko di kelurahan untuk saat ini mengandalkan swadaya warga. Klaten Tengah terdiri dari enam kelurahan dan tiga desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jelas ada perbedaan kalau di desa dibiayai dari APB Desa. Kalau di kelurahan sementara ini masih mandiri yang dilaksanakan oleh posko di masing-masing RT/RW,” kata Sofan saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (9/3/2021).

Baca jugaCamat Klaten Selatan Positif Covid-19, Puluhan Pegawai Bakal Di-Swab

Meski dilakukan secara mandiri oleh masing-masing RT/RW, Sofan memastikan penanganan Covid-19 tetap bergulir. Justru, sejak ada PPKM mikro upaya warga di tingkat RT/RW menanggulangi Covid-19 semakin aktif.

“Sebelum PPKM mikro semua penanggulangan terfokus di kelurahan/desa serta kecamatan. Justru setelah PPKM mikro, warga di tingkat RT itu bersemangat agar lingkungan mereka masing-masing terhindar dari penularan Covid-19. Ini terbukti dengan saat ini grafik perkembangan kasus Covid-19 di Klaten Tengah menurun,” kata Sofan.

Dia mencontohkan seperti PPKM Mikro yang dilakukan di salah satu RW Kelurahan Tonggalan. Di RW tersebut, warga secara mandiri menyediakan tempat isolasi mandiri, lumbung pangan, hingga membuat posko penanganan Covid-19.

Baca jugaAwas! RT Masuk Zona Merah Tidak Boleh Gelar Hajatan Dulu

Andalkan Swadaya Masyarakat

Lurah Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Sarwadi, mengatakan pelaksanaan PPKM mikro di tingkat kelurahan saat ini masih mengandalkan swadaya warga di masing-masing RT/RW. “Kalau kelurahan tidak ada dana seperti desa. kami menunggu dari pemkab yang saat ini baru proses refocussing anggaran. Sementara ini penanganan dari swadaya masyarakat,” kata dia.

Sarwadi menjelaskan meski berada di wilayah perkotaan, tingkat swadaya warga tinggi. Selama ini warga di masing-masing wilayah RT/RW aktif gotong royong untuk menanggulangi Covid-19 termasuk ketika ada kasus warga terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi mandiri. “Ketika ada yang positif, warga di satu wilayah RT/RW gotong royong membantu [menyediakan kebutuhan pokok],” jelas dia.

Baca jugaSejumlah PGOT Terjaring di Wonogiri, Satu Berasal dari Tuban Jatim

Ketua RW 06, Kelurahan Mojayan, Dwi Cintawati, 60, membenarkan warga secara swadaya dalam pelaksanaan PPKM Mikro tingkat kelurahan. Warga urunan menyediakan bahan kebutuhan pokok ketika ada warga yang menjalani isolasi mandiri. “Ketika ada yang isolasi mandiri, makan pagi sampai sore terus disediakan. Kemudian obat-obatan kerja sama dengan Bu Bidan. Posko juga dibentuk secara swadaya,” kata Dwi.

Ketua RW 04, Kelurahan Tonggalan, Eko Hari Mustanto, mengatakan kampungnya sudah membentuk posko Covid-19. Posko dilengkapi dengan tempat isolasi terpusat termasuk lumbung pangan. Selama ini, saat PPKM Mikro tingkat kelurahan pola penanganan Covid-19 di kampungnya mengandalkan dana mandiri.

Eko mencontohkan seperti penyediaan masker hingga penyediaan kebutuhan pokok bagi warga yang menjalani isolasi mandiri. Sumber dana bukan dari hasil iuran melainkan dari menyisihkan pendapatan yang diperoleh melalui kegiatan ekonomi yang digulirkan warga satu RW. Kegiatan ekonomi itu seperti produksi pot dari galon bekas serta pupuk organik dari cangkang telur. “Infak dari kegiatan ekonomi itu kami pisah dan disiapkan khusus untuk penanganan Covid-19,” kata Eko.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya