Pelonggaran kegiatan seusai pembatasan ketat berbulan-bulan demi menurunkan penularan Covid-19 memicu munculnya revenge travel atau revenge tourism atau biasa disebut wisata balas dendam. Kedisiplinan terhadap protokol kesehatan selama revenge travel menjadi kunci mencegah lonjakan kasus berikutnya.
Revenge travel terjadi ketika masyarakat merasa haus mendapatkan hiburan atau refreshing setelah pengetatan aktivitas di rumah saja dalam periode yang lama. Masyarakat lantas memanfaatkan kondisi pelonggaran untuk berwisata dan bepergian ke luar rumah. Sebagai contoh, seseorang yang terlalu lama work from home (WFH) banyak yang merasa kangen bekerja di kantor. Ada perasaan bekerja di rumah kurang lengkap apabila tidak bertemu sejawat hingga menerima tamu di kantor.