SOLOPOS.COM - Seorang pengantin diambil specimen lendir pada hidung saat pelaksanaan testing dengan swab antigen di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen, Minggu (30/5/2021). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, JAKARTA — Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 diperpanjang pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo mulai Senin (26/7/2021) hingga Senin (2/8/2021) bulan depan. Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman meminta pemerintah meningkatkan jumlah testing seiring dengan penyesuaian PPKM Level 4.

Dia mengatakan bahwa penyesuaian aturan PPKM harus diiringi peningkatan jumlah testing. Kata dia, testing Covid-19 tidak harus PCR maupun antigen. Testing juga dapat berupa rapid test. “Kita harus melakukan opsi solusi kompensasi terhadap situasi yang masih serius ini dengan cara meningkatkan testing. Setidaknya 1 juta,” katanya kepada Bisnis, Minggu (25/7/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peningkatan jumlah testing ini, lanjut Dicky Budiman, akan meningkatkan akurasi kasus Covid-19 di Indonesia. Selama perpanjangan PPKM Level 4, epidemiolog itu bahkan menyarankan agar testing dapat digratiskan kepada masyarakat.

Baca Juga: Ikuti Twitter, Instagram Jajaki Konten Berbayar

“Sejak awal pandemi saya sampaikan kita harus melakukan dan memilih strategi yang cost effective tetapi memiliki daya ungkit besar terhadap pengendalian aspek kesehatan. Bahkan menghindari beban aspek ekonomi, sosial, politik,” terangnya.

Selain itu menurutnya, keberadaan ruang isolasi hingga vaksinasi Covid-19 juga perlu terus digalakkan. Langkah ini akan membuat penganggaran dalam pengendalian pandemi lebih efektif. “Dukungan untuk program pembatasan [PPKM] tidak sustain. Kita berat sekali. Beratnya tidak hanya untuk pemerintah tapi masyarakat,” terangnya.

Terus Berganti Nama

Presiden resmi memperpanjang PPKM Level 4 pada 26 Juli sampai 2 Agustus 2021. Sebelumnya PPKM Level 4 telah dimulai sejak 21 Juli. Sebelumnya, Jokowi juga menerapkan PPKM Darurat 3-20 Juli.

Dalam keterangannya, Jokowi meminta para menteri melakukan langkah maksimal untuk memastikan vitamin dan suplemen kepada masyarakat tersedia. “Memberikan dukungan obat-obatan dan konsultasi dokter terhadap pasien isolasi mandiri serta dukungan pengobatan di rumah sakit,” katanya.

Baca Juga: UEA Ikut Menangguhkan Wisatawan Indonesia

Dia menekankan agar angka kematian ditekan semaksimal mungkin. Bagi daerah dengan kasus kematian tinggi juga diminta meningkatkan kapasitas rumah sakit isolasi terpusat serta ketersediaan oksigen.

Menurutnya, potensi varian baru mesti disikapi dengan peningkatan testing, tracing dan treatment. Upaya itu diperlukan untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan ketat juga penting dengan tetap memperhatikan 3T yang akan menjadi pilar utama penanganan Covid-19. Pemerintah juga meningkatkan pemberian bantuan sosial untuk masyarakat dan bantuan untuk usaha mikro kecil pada perpanjangan PPKM kali ini.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya