SOLOPOS.COM - Dokumentasi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Kabupaten Sragen yang berakhir pada Selasa (2/8/2021) kemungkinan besar diperpanjang untuk sepekan ke depan.

Prediksi itu disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berdasarkan situasi Covid-19 yang ada di wilayah Aglomerasi Soloraya yang masih menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para bupati/wali kota di Jawa Tengah untuk rapat koordinasi secara virtual lewat aplikasi Zoom Meeting, Selasa (2/8/2021). Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD Sragen, bersama para pejabat di lingkungan Pemkab Sragen, mengikuti rapat koordinasi virtual secara langsung (live) di Sragen Command Center (SCC).

Baca juga: Kisah Misteri Eyang Watu, “Penunggu” Pasar Kota Sragen yang Keramat!

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam rapat terbuka itu, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo memaparkan data situasi Covid-19 di Jawa Tengah. Salah satunya menyebut tentang case fatality rate (CFR) yang masih tinggi terutama di beberapa kabupaten di Soloraya, salah satunya Sragen. Angka CFR di Sragen per Minggu (1/8/2021) berada di angka 8,13%.

Angka tersebut masih di bawah Sukoharjo dan Wonogiri tetapi di atas Solo, Karanganyar, Klaten, dan Boyolali. Bahkan angka CFR Wonogiri masuk dalam lima besar daerah dengan CFR tertinggi di Jawa Tengah.

Dalam paparan data tersebut, Pj, Sekda Jateng juga menyebut adanya sejumlah daerah yang turun level dari PPKM level 4 menuju level 3 sebanyak 14 kabupaten, salah satunya Boyolali. Sementara posisi Sragen dan lima kabupaten/kota lainnya di Aglomerasi Soloraya masih bertahan di PPKM level 4. Sementara tren kasus baru di Sragen cenderung menurun pada sepekan terakhir.

Baca juga: Diputuskan Hari ini, Apakah PPKM Level 4 akan Diperpanjang atau Tidak?

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui Solopos.com, Selasa siang, menjelaskan tren situasi Covid-19 di Kabupaten Sragen menunjukkan ke arah positif karena kasus baru cenderung menurun, angka kematian pasien Covid-19 juga menurun, sedangkan angka kesembuhan pasien Covid-19 cenderung meningkat.

“Namun, kalau dilihat dalam ruang lingkup aglomerasi Soloraya, situasi Covid-19 tinggi sehingga Soloraya bersama dengan Semarangraya masih menjadi perhatian bagi Pemprov Jateng. Problemnya capaian vaksinasi di aglomerasi Soloraya masih harus dikejar. Angka kematian di Soloraya masih tinggi meskipun tren angka kematian Covid-19 di Jawa Tengah menurun. Angka positivity rate di Soloraya juga masih tinggi,” jelas Yuni, sapaan akrabnya.

Baca juga: Baliho Puan Maharani Mejeng di Jalanan Se-Indonesia, PDIP Sebut Ekspresi Kegembiraan

Atas dasar pertimbangan tersebut, Yuni menyampaikan PPKM level 4 kemungkinan masih diperpanjang sepekan ke depan. Untuk kepastiannya, Yuni masih menunggu instruksi dari Presiden Joko Widodo.

“Perkiraan saya PPKM levl 4 masih diperpanjang lagi. Kami tunggu instruksi Presiden,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya