SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Minggu (24/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia bakal berlaku mulai 24 Desember 2021. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bersiap menyambut kebijakan itu, termasuk apabila diharuskan menutup destinasi wisata.

“Ya [tempat wisata tutup] menunggu instruksi pusat bagaimana. Tapi, kalau menilik kebijakan saat PPKM Level 3, ya tempat wisata tutup. Tetap menunggu instruksi pusat bagaimana, kalau diminta tutup, ya tutup,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia juga siap membuka destinasi wisata dengan pembatasan pengunjung apabila instruksi pusat mengizinkan demikian. “Artinya, tunggu dulu. Detailnya PPKM Level 3 saat liburan Natal dan Tahun Baru itu belum kami dapatkan,” imbuhnya.

Regulasi lain, sambung Gibran, bakal dijabarkan dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota. Ia menduga bakal tak jauh berbeda saat PPKM Level 3 berlaku beberapa waktu lalu. “Masih lama, ya tapi.”

Baca Juga: Rel Layang Joglo Solo Diperkirakan Butuh 1 Tahun, Warga Harap Bersabar

Gibran mengaku memang menginginkan agar status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke Level 1. Namun, pemerintah memiliki kebijakan tertentu guna menekan persebaran virus SARS CoV-2.

Menggenjot Pemulihan Ekonomi

“Mau bagaimana lagi, keinginan pusat begitu,” ucap putra sulung Presiden Joko Widodo itu. Sebelumnya, Gibran ingin level PPKM turun, sehingga bisa menggelar berbagai event untuk menggenjot pemulihan ekonomi.

Sementara fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) penanganan Covid-19 masih terus siaga. Penurunan kasus tak lantas membuat layanan itu rehat. Jumlah kamar isolasi rujukan Covid-19 masih dipertahankan di 16 rumah sakit (RS) rujukan.

Baca Juga: 100 Hari Mangkunagoro IX Wafat, Penggantinya Belum juga Ditentukan

Tak hanya itu, RS darurat dan gedung isolasi terpusat juga masih siaga. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan mobilitas yang kerap disusul kenaikan kasus Covid-19. “Antisipasi gelombang ketiga karena ini menjelang Natal dan Tahun Baru, tapi harapannya enggak terjadi,” kata Gibran.

Pemerintah pusat belum menginstruksikan regulasi khusus menyambut Natal dan Tahun Baru. Namun, apabila diminta menyiapkan fasilitas karantina bagi pendatang maupun pemudik, Pemerintah Kota (Pemkot) sudah siap.

“Sudah kami siapkan. Asrama Haji Donohudan [AHD] sudah siap, yang lain juga. Untuk karantina pemudik sudah siap, tinggal menyiapkan kasur saja,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya