SOLOPOS.COM - Asyiknya menikmati barbeque dengan menu dari beragam negara di Nava Hotel Tawangmangu, Karanganyar. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 menjadi angin segar bagi pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Karanganyar. Mereka optimistis dengan pencabutan PPKM Level 3 itu akan berdampak pada tumbuhnya ekonomi terutama dari sektor pariwisata.

“Kami menyambut positif. Sedikit lega dengan dicabutnya PPKM level 3 di masa Nataru. Tapi kok tidak sejak dulu, jadi pemerintah seperti plin plan,” ujar Pembina Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar, Karwadi, Rabu (8/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia berharap kebijakan pemerintah kali ini tidak berubah lagi. Karena ketidakpastian kebijakan ini kontra produktif dengan iklim usaha.

Baca Juga: Terjangkau, Segini Tarif Liburan di Desa Wisata Sumberbulu Karanganyar

“Kami harapkan tidak berubah lagi. Sebab, pada saat masih ada kebijakan penerapan PPKM level 3 di masa Nataru tersebut banyak calon penghuni hotel atau pengunjung yang membatalkan reservasi mereka. Mudah-mudahan dengan dicabutnya PPKM level 3 di musim Nataru ini akan membuat pariwisata menjadi normal kembali. Yang batal booking bisa booking lagi,” imbuhnya.

Karwadi juga berpesan kepada para pelaku usaha wisata tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Ia mengaku hampi semua pelaku usaha wisata di Karanganyar sudah taat prokes.

“Nanti ditambah dengan pemantauan vaksinasi kepada pengunjung, baik melalui aplikasi PeduliLindungi maupun dengan menunjukkan kartu vaksinasi,” tambahnya.

Baca Juga: Keren, Desa Wisata Sumberbulu Karanganyar Raih Juara I ADWI 2021

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengatakan pembatalan PPKM level 3 menjadi kebijakan yang ditunggu-tunggu.

“Artinya, dari dulu seharusnya memang ada penerapan secara khusus untuk daerah tertentu yang berhasil melakukan upaya pencegahan Covid-19. Kalau daerah memang pencegahannya bagus, dan mereka juga punya kesungguhan dalam penerapan protokol kesehatan, tidak ada klaster pariwisata, kenapa disikapi dengan peraturan makro [PPKM level 3 menyeluruh]. Kami harap proporsional,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan pencabutan PPKM level 3 di masa Nataru akan membuat pariwisata bangkit dan perekonomian tumbuh. “Tentunya keputusan pencabutan PPKM level 3 ini bagus. Wisata akan bangkit dan ekonomi tumbuh,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya