SOLOPOS.COM - Front One Hotel Sragen di Jl. Brigjen Katamso No.37, Sragen, Rabu (8/12/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Pelaku pariwisata kini lebih percaya diri setelah adanya pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. PPKM membuat hotel berani memasang target ambisius di akhir tahun.

CEO dan Founder Azana Hotels & Resorts, Dicky Sumarsono, menjelaskan wacana PPKM Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 sempat membuat khawatir. Azana belajar pada tahun sebelumnya mengenai okupansi hotel yang masih tinggi walaupun jumlah kasus Covid-19 tinggi dan penanganan Covid-19 belum sebaik sekarang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Adanya PPKM level 3 awalnya sempat khawatir namun kami belajar tahun lalu sehingga enggak terlalu khawatir. Ditambah lagi PPKM level 3 dibatalkan membuat kami PD [percaya diri],” kata dia, Rabu (8/12/2021) malam.

Dia mengklaim okupansi pada hotel grup Azana yang memiliki 60 unit kamar jelang akhir tahun ini mencapai 90%. Salah satu pendorongnya adalah meningkatnya jumlah masyarakat ekonomi menengah ke atas. “Kekayaan bertambah, pendapatan bertambah, spending-nya [pengeluaran] naik,” jelasnya.

Baca Juga: Akhirnya Sragen Punya Hotel Terlengkap, Tak Perlu ke Solo Lur

Adapun Azana Hotels & Resorts menambah lini hotelnya dengan menghadirkan Front One Hotel Sragen di Jl. Brigjen Katamso No.37, Sragen, Rabu (8/12/2021). Dalam waktu dekat, Azana menambah tiga hotel di Tuban, Cilacap, dan Semarang sehingga total hotelnya menjadi 61 unit pada 2021.

Dicky menjelaskan Azana sedang fokus mengembangkan hotel di kota/kabupaten yang bukan kota besar. Selain itu, ada tren baru mengenai segmentasi pelaku pariwisata, antara lain nature eco wellness adventure, solo traveller, dan pasangan pensiunan yang traveling.

“Pasar lain berupa pasar lokal punya bujet untuk menginap hotel. Nah yang menarik pada akhir tahun nanti mereka belum mau libur ke luar negeri pasti menyerbu hotel dalam negeri. Saya pun setahun biasa liburan ke luar negeri tiga kali namun pandemi enggak mau sama sekali karena repot harus karantina dan uji cepat,” jelasnya.

Sementara itu, Marriott International mengumumkan peluncuran laman resmi khusus terbaru dalam Bahasa Indonesia yang memungkinkan wisatawan untuk mencari dan memesan penginapan di 7.900 properti global Marriott International belum lama ini.

Baca Juga: 7 Desa Wisata Jateng Meraih Penghargaan ADWI 2021, 2 dari Soloraya!

Marriott International mencatat pariwisata domestik telah menjadi salah satu permintaan utama. Tren tersebut terlihat dalam periode 18 bulan terakhir saat ada PPKM.

“Dengan hadirnya website Marriott International dalam Bahasa Indonesia, kami berharap dapat membantu para wisatawan domestik di Indonesia untuk merencanakan getaway impian sekaligus mempercepat pemulihan wisata domestik dan ekonomi Indonesia,” kata Area Vice President-Indonesia Marriott International, Ramesh Jackson, kepada Solopos.com.

Dia mengatakan destinasi wisata Asia Tenggara sedang berkembang pesat. Hal ini didukung oleh populasi anak muda, peningkatan wisatawan affluence, dan konektivitas yang lebih besar. Sehingga, mendorong banyaknya permintaan dan memungkinkan masyarakat setempat untuk menemukan pengalaman wisata yang baru.

Baca Juga: Selamat! Desa Wisata Sangiran Sragen Raih Penghargaan Kategori Homestay

“Marriott International memiliki portofolio yang signifikan di beberapa tujuan paling terkenal di negara ini seperti Bali, Belitung, Surabaya, dan Yogyakarta. Dengan menyediakan pemesanan perjalanan yang lengkap dalam Bahasa Indonesia, kami sangat antusias untuk dapat meningkatkan pengalaman perjalanan pelanggan kami ke tingkat selanjutnya dan menghubungkan tamu kami ke sejumlah destinasi indah di nusantara,” papar Ramesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya