SOLOPOS.COM - Mahasiswa KKN Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo sedang memberikan pelatihan pembuatan pestisida organik daun mindi kepada petani Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Humas UTP Solo)

Solopos.com, KARANGANYAR—Pemkab Karanganyar membuka pintu lebar-lebar bagi mahasiswa perguruan tinggi yang ingin melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Untuk diketahui bahwa selama masa pandemi Covid-19, sejumlah kampus memberlakukan KKN di wilayah domisili masing-masing mahasiswa. Di sana mereka berkiprah dalam berbagai kegiatan khususnya ikut membantu penanganan Covid-19 bersama satuan tugas (satgas) Covid-19 setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Karanganyar (Soloraya) sudah turun dari level 3 ke 2. Pelonggaran-pelonggaran sudah dilakukan untuk memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas. Termasuk kepada mahasiswa yang akan melakukan KKN dan penelitian-penelitian.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sering Kecelakaan, Satlantas Polres Karanganyar Gelar Zikir dan Doa

Ia mengatakan kehadiran mahasiswa dibutuhkan masyarakat untuk membantu mendorong pembangunan desa-desa, baik pembangunan fisik maupun nonfisik.

“Silakan kalau mau KKN di Karanganyar. Kami justru senang karena kami dibantu dengan kegiatan-kegiatan mereka,” ujarnya saat ditemui di Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar beberapa waktu lalu.

Selain itu, kehadiran mahasiswa akan memotivasi siswa sekolah setempat, khususnya jenjang SMA/SMK untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. “Kehadiran mahasiswa dengan berbagai kegiatannya akan memotivasi pelajar agar melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Pelaksanaan Ganjil Genap Tinggal Tunggu Lampu Hijau Bupati Karanganyar

Oleh sebab itu, Juliyatmono selalu menyambut langsung para rombongan mahasiswa yang akan mengadakan KKN di Karanganyar. “Dari dulu kalau ada yang KKN, harus saya yang menyambut. Tidak boleh [pejabat] yang lain. Karena mereka ini harus kita hormati betul,” ujarnya.

Di sisi lain, untuk lebih memotivasi pelajar agar kuliah, Pemkab Karanganyar memberikan stimulus dana pendidikan senilai Rp2,5 juta bagi pelajar yang lolos seleksi perguruan tinggi negeri. “Stimulus bagi pelajar yang lolos perguruan tinggi negeri ini sudah saya berikan sejak lama. Nilainya Rp2,5 juta per pelajar,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya